Samsung Electronics dan Habitat for Humanity Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
A
A
A
BANGKA - Samsung Electronics Co Ltd. dan Habitat for Humanity hari ini mengumumkan pembaharuan sebuah kemitraan untuk penduduk daerah berpenghasilan rendah di Pulau Bangka, Indonesia yang berfokus pada perbaikan rumah, akses yang lebih baik terhadap air bersih dan sanitasi, serta peningkatan kesempatan kejuruan dan pendidikan. Ditujukan untuk memperbaiki kualitas hidup, program ini membawa manfaat bagi lebih dari 2.000 orang di penduduk Bangka.
Meningkatkan Kualitas Hidup di Pulau Bangka
Terletak di sebelah timur Sumatera, Pulau Bangka dan sekitarnya merupakan produsen timah terbesar di dunia - komponen penting dalam perangkat elektronik termasuk ponsel. Meskipun pulau ini kaya akan sumber daya alam dan mineral, praktik penambangan ilegal dan berbahaya telah mengancam lingkungan, dan membuat penduduk Pulau Bangka menghadapi berbagai risiko kesehatan.
Bermitra dengan Samsung Electronics, Habitat for Humanity Indonesia akan mengimplementasikan program revitalisasi dan pengembangan komunitas selama tiga tahun di dua desa di Pulau Bangka. Di desa Penagan, rumah layak huni akan dibangun untuk lebih dari 100 keluarga, dan akses air bersih dan sanitasi yang lebih baik akan diberikan kepada 200 keluarga tambahan. 300 orang akan menerima pelatihan konstruksi dasar, air bersih dan sanitasi, serta pendidikan keuangan, dan 100 orang akan menerima pelatihan pekerjaan dan vokasi. Di desa Opas Indah, "Samsung Smart Library" berteknologi tinggi akan dibangun untuk digunakan oleh siswa dan masyarakat, di mana berbagai kursus pelatihan juga akan diadakan secara regular di sana. Program ini sejalan dengan program pengembangan desa milik pemerintah daerah Bangka Belitung, yaitu ADES (Adopsi Desa Sosial/Miskin).
"Sebagai warga korporat global, Samsung Electronics berkomitmen untuk membantu memecahkan masalah sosial melalui teknologi dan inovasi kami," kata Soojin Kim, Vice President Global Public Affairs di Samsung Electronics dalam keterangan tertulisnya.
"Kemitraan dengan Habitat for Humanity ini akan membawa kami berpartisipasi aktif dalam memecahkan tantangan masyarakat di Pulau Bangka, yang dipicu oleh penambangan timah, dengan menyediakan rumah layak huni, pendidikan digital serta kesempatan pelatihan-pelatihan teknis."
Komitmen Berkelanjutan
Sejak tahun 2013, Samsung Electronics telah menjadi anggota Tin Working Group (TWG), sebuah inisiatif sukarela dari berbagai pihak untuk menangani masalah penambangan timah di wilayah Bangka-Belitung. Samsung akan bekerjasama dengan Habitat for Humanity untuk memperbaiki perumahan dan sanitasi lingkungan, serta memberikan akses ke pendidikan digital di wilayah tersebut, melalui proyek yang akan diluncurkan untuk tiga tahun ke depan, senilai USD 750.000, yang merupakan hasil mobilisasi Samsung Electronics Employee Donation Fund. Sebagai bagian dari program ini, Samsung saat ini mendukung program pendidikan kesehatan dan keselamatan bagi para penambang rakyat di wilayah tersebut.
"Pendidikan sangat penting bagi masyarakat, terutama anak-anak, sebagai generasi penerus harus mendapatkan kesempatan belajar dan fasilitas pendidikan yang layak untuk mendukung keberhasilan mereka. Kami meyakini bahwa rumah layak huni adalah awal yang baik dan sangat menentukan bagi kehidupan, termasuk faktor pendidikan. Kami menghargai komitmen Samsung bermitra dengan Habitat Indonesia dan membantu keluarga berpenghasilan rendah di Pulau Bangka, melalui pembangunan rumah layak huni dan fasilitas pendukungnya, " kata David Gabriel Ardhani, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.
Samsung Electronics dan Habitat for Humanity telah bermitra bersama sejak 2013, mendukung berbagai proyek di tujuh negara termasuk Vietnam dan Nepal. Di Indonesia, tahun 2016 Samsung bersama Habitat of Humanity telah melakukan pengembangan masyarakat di desa Rowosari, Jawa Tengah dengan membangun 31 rumah layak huni, Samsung Smart Library dan balai warga.
Meningkatkan Kualitas Hidup di Pulau Bangka
Terletak di sebelah timur Sumatera, Pulau Bangka dan sekitarnya merupakan produsen timah terbesar di dunia - komponen penting dalam perangkat elektronik termasuk ponsel. Meskipun pulau ini kaya akan sumber daya alam dan mineral, praktik penambangan ilegal dan berbahaya telah mengancam lingkungan, dan membuat penduduk Pulau Bangka menghadapi berbagai risiko kesehatan.
Bermitra dengan Samsung Electronics, Habitat for Humanity Indonesia akan mengimplementasikan program revitalisasi dan pengembangan komunitas selama tiga tahun di dua desa di Pulau Bangka. Di desa Penagan, rumah layak huni akan dibangun untuk lebih dari 100 keluarga, dan akses air bersih dan sanitasi yang lebih baik akan diberikan kepada 200 keluarga tambahan. 300 orang akan menerima pelatihan konstruksi dasar, air bersih dan sanitasi, serta pendidikan keuangan, dan 100 orang akan menerima pelatihan pekerjaan dan vokasi. Di desa Opas Indah, "Samsung Smart Library" berteknologi tinggi akan dibangun untuk digunakan oleh siswa dan masyarakat, di mana berbagai kursus pelatihan juga akan diadakan secara regular di sana. Program ini sejalan dengan program pengembangan desa milik pemerintah daerah Bangka Belitung, yaitu ADES (Adopsi Desa Sosial/Miskin).
"Sebagai warga korporat global, Samsung Electronics berkomitmen untuk membantu memecahkan masalah sosial melalui teknologi dan inovasi kami," kata Soojin Kim, Vice President Global Public Affairs di Samsung Electronics dalam keterangan tertulisnya.
"Kemitraan dengan Habitat for Humanity ini akan membawa kami berpartisipasi aktif dalam memecahkan tantangan masyarakat di Pulau Bangka, yang dipicu oleh penambangan timah, dengan menyediakan rumah layak huni, pendidikan digital serta kesempatan pelatihan-pelatihan teknis."
Komitmen Berkelanjutan
Sejak tahun 2013, Samsung Electronics telah menjadi anggota Tin Working Group (TWG), sebuah inisiatif sukarela dari berbagai pihak untuk menangani masalah penambangan timah di wilayah Bangka-Belitung. Samsung akan bekerjasama dengan Habitat for Humanity untuk memperbaiki perumahan dan sanitasi lingkungan, serta memberikan akses ke pendidikan digital di wilayah tersebut, melalui proyek yang akan diluncurkan untuk tiga tahun ke depan, senilai USD 750.000, yang merupakan hasil mobilisasi Samsung Electronics Employee Donation Fund. Sebagai bagian dari program ini, Samsung saat ini mendukung program pendidikan kesehatan dan keselamatan bagi para penambang rakyat di wilayah tersebut.
"Pendidikan sangat penting bagi masyarakat, terutama anak-anak, sebagai generasi penerus harus mendapatkan kesempatan belajar dan fasilitas pendidikan yang layak untuk mendukung keberhasilan mereka. Kami meyakini bahwa rumah layak huni adalah awal yang baik dan sangat menentukan bagi kehidupan, termasuk faktor pendidikan. Kami menghargai komitmen Samsung bermitra dengan Habitat Indonesia dan membantu keluarga berpenghasilan rendah di Pulau Bangka, melalui pembangunan rumah layak huni dan fasilitas pendukungnya, " kata David Gabriel Ardhani, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.
Samsung Electronics dan Habitat for Humanity telah bermitra bersama sejak 2013, mendukung berbagai proyek di tujuh negara termasuk Vietnam dan Nepal. Di Indonesia, tahun 2016 Samsung bersama Habitat of Humanity telah melakukan pengembangan masyarakat di desa Rowosari, Jawa Tengah dengan membangun 31 rumah layak huni, Samsung Smart Library dan balai warga.
(wbs)