Taksi Online di Tokyo Kalah dari Taksi Konvensional

Senin, 30 Oktober 2017 - 05:25 WIB
Taksi Online di Tokyo Kalah dari Taksi Konvensional
Taksi Online di Tokyo Kalah dari Taksi Konvensional
A A A
TOKYO - Taksi online tengah marak di berbagai negara di dunia. Tapi tidak di Jepang, terutama Kota Tokyo.

Di Ibu Kota Negara Jepang ini, taksi online ternyata kalah dari taksi konvensional. "Organisasi taksi konvensional di Tokyo itu sangat kuat. Jadi taksi online tidak begitu berani beroperasi," kata Liana, tour guide yang menemani SINDOnews selama di Jepang dalam rangka liputan Tokyo Motor Show (TMS) 2017.

Saat ini, menurut Liana, layanan taksi online Uber memang sudah beroperasi. Namun populasinya tidak terasa karena kuatnya organisasi taksi di Tokyo.

Selain kuatnya organisasi ada faktor lain yang membuat taksi konvensional sangat dominan di Tokyo. Menurut Liana, sekarang tarif taksi menggunakan tarif taksi jarak jauh dan tarif taksi jarak dekat.

Untuk jarak jauh, biaya yang dikenakan tarif normal yakni sekali pintu terbuka harga di argometer sudah 730 Yen. "Sekarang yang tarif jarak dekat sekali buka pintu 400 Yen. Jadi kalau yang jaraknya dekat lebih suka taksi konvensional," katanya.

Selain dua hal tadi, pemerintah Jepang juga sangat ketat pada taksi online. Menurut Liana, taksi online seperti Air BNB memang dilarang di Jepang. "Jadi mereka sembunyi-sembunyi kalau sedang bekerja sebagai taksi online," ucap Liana.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7172 seconds (0.1#10.140)