Berkualitas Video 4K, Canon EOS C200 Dijual Rp130 Juta
A
A
A
JAKARTA - Canon telah menghadirkan Canon EOS C200 ke pasar fotografi nasional. Kamera canggih itu hadir dengan prosesor gambar terbaru Dual DIGIC DV 6 yang dikembangkan guna memungkinkan perekaman video dalam format Cinema RAW Light.
Dengan demikian file yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan Cinema RAW umumnya, tentunya tanpa mengurangi informasi dari rekaman yang diambil. Ukuran file yang dihasilkan Cinema RAW Light hingga sepertiga maupun seperlima dari ukuran biasa dan file dapat disimpan ke dalam memori CFast.
"Untuk perekaman 4K juga bisa dilakukan dalam format MP4 yang dapat disimpan ke penyimpanan SD Card. Kedua format video 4K ini direkam dan disimpan langsung ke kamera untuk memberikan efisiensi dalam pembuatan video 4K," papar Merry Harun, Canon Division Director PT Datascrip saat mengenalkan perangkat ini kepada wartawan, baru-baru ini.
Dia menambahkan, Canon EOS C200 sudah dilengkapi dengan monitor LCD layar sentuh LM-V1. Pengaturan fokus pada subjek pun cukup dengan menyentuh subjek pada layar LCD.
Hadirnya teknologi Dual Pixel CMOS AF menghadirkan perubahan fokus yang cepat dan halus selama perekaman. Pengguna cukup menekan area yang ingin direkam melalui layar sentuh LCD, hasil rekaman akan terlihat menawan dan berkualitas tinggi. Pengguna juga dapat melakukan berbagai pengaturan dengan cepat dan akurat, walaupun shooting sedang berlangsung.
Canon EOS C200 memiliki kemampuan rentang dinamis lebar yang setara dengan 15-stop untuk perekaman video 4K HDR dalam format Cinewa RAW Light. Sekaligus 13-stop dalam format MP4 yang menggunakan Log Gamma Canon, yaitu Canon Log 3 dan Canon Log. Melalui tampilan 4K profesional Canon, pengguna bisa mendapatkan video HDR yang sesuai dengan standar ITU-R BT 2100 (PQ) saat shooting.
"Harganya EOS harga Rp130.700.000," sebut Merry Harun.
Software Pendukung Cinema RAW Light
DaVinci, sebuah software lansiran Blackmagic Design turut mendukung format Cinema RAW Light agar bisa dilakukan editing dan grading. Sebagai tambahan, pengguna dapat melakukan editing menggunakan media composer dari Avid Technology yang merupakan plugin resmi Canon.
“Namanya Canon RAW Plugin for Avid Media Access dan memprosesnya menggunakan Canon Cinema RAW Development. Masih banyak lagi software pendukung lainnya, seperti EDIUS Pro dari Grass Valley, Final Cut Pro X dari Apple dengan menggunakan plugin Canon RAW," paparnya.
Dengan demikian file yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan Cinema RAW umumnya, tentunya tanpa mengurangi informasi dari rekaman yang diambil. Ukuran file yang dihasilkan Cinema RAW Light hingga sepertiga maupun seperlima dari ukuran biasa dan file dapat disimpan ke dalam memori CFast.
"Untuk perekaman 4K juga bisa dilakukan dalam format MP4 yang dapat disimpan ke penyimpanan SD Card. Kedua format video 4K ini direkam dan disimpan langsung ke kamera untuk memberikan efisiensi dalam pembuatan video 4K," papar Merry Harun, Canon Division Director PT Datascrip saat mengenalkan perangkat ini kepada wartawan, baru-baru ini.
Dia menambahkan, Canon EOS C200 sudah dilengkapi dengan monitor LCD layar sentuh LM-V1. Pengaturan fokus pada subjek pun cukup dengan menyentuh subjek pada layar LCD.
Hadirnya teknologi Dual Pixel CMOS AF menghadirkan perubahan fokus yang cepat dan halus selama perekaman. Pengguna cukup menekan area yang ingin direkam melalui layar sentuh LCD, hasil rekaman akan terlihat menawan dan berkualitas tinggi. Pengguna juga dapat melakukan berbagai pengaturan dengan cepat dan akurat, walaupun shooting sedang berlangsung.
Canon EOS C200 memiliki kemampuan rentang dinamis lebar yang setara dengan 15-stop untuk perekaman video 4K HDR dalam format Cinewa RAW Light. Sekaligus 13-stop dalam format MP4 yang menggunakan Log Gamma Canon, yaitu Canon Log 3 dan Canon Log. Melalui tampilan 4K profesional Canon, pengguna bisa mendapatkan video HDR yang sesuai dengan standar ITU-R BT 2100 (PQ) saat shooting.
"Harganya EOS harga Rp130.700.000," sebut Merry Harun.
Software Pendukung Cinema RAW Light
DaVinci, sebuah software lansiran Blackmagic Design turut mendukung format Cinema RAW Light agar bisa dilakukan editing dan grading. Sebagai tambahan, pengguna dapat melakukan editing menggunakan media composer dari Avid Technology yang merupakan plugin resmi Canon.
“Namanya Canon RAW Plugin for Avid Media Access dan memprosesnya menggunakan Canon Cinema RAW Development. Masih banyak lagi software pendukung lainnya, seperti EDIUS Pro dari Grass Valley, Final Cut Pro X dari Apple dengan menggunakan plugin Canon RAW," paparnya.
(mim)