LG Q6 Gebrak Pasar Smartphone di Jawa Barat

JAKARTA - Kehadiran LG Q6 menggebrak pasar smartphone kelas menengah di Jawa Barat (Jawa Barat). Sejak diluncurkan dua pekan lalu, animo masyarat Jabar, terutama Kota Bandung terhadap LG Q6 cukup tinggi.

Head of Product Marketing LG Electronics Indonesia Jae Hyoung Lee mengatakan, ponsel Q6 merupakan penerus G6. Jika G6 berada di kelas premium atau midle up, Q6 menyasar konsumen midle (menengah). Meski begitu, fitur-fitur dan aplikasi yang diusung Q6 setara ponsel premium.

“Saya bilang Q6 ini unik. Canggih tapi terjangkau dengan harga Rp3 jutaan,” kata Jae Hyoung Lee kepada wartawan di Sevent Dose Cafe, Jalan Diponegoro Nomor 6, Kota Bandung.

Pria yang akrab disapa Jamie ini mengemukakan, terdapat tiga keunggulan Q6, pertama face unlock, kedua layar datar FullVision 5,5 inci dengan aspek rasio 18:9, resolusi tinggi full HD+ 2.160 x 1.080 piksel, dan kepadatan 442 ppi; ketiga rangka Q6 menggunakan alumunium seri AL7.000 yang merupakan bahan baku pesawat terbang.

“Kaca ponsel juga menggunakan Gorilla Glass. Karena itu, Q6 ini tahan banting dan secara keseluruhan sangat kuat. Bahkan, Q6 mengantongi sertifikat MIL-STD 810G sebagai perangkat yang memiliki ketahanan tinggi dan layak digunakan oleh militer Amerika Serikat,” kata Jamie.

Dia menuturkan, fitur face unlock dimiliki oleh Q6 untuk mendukung keamanan data pemilik ponsel. Cara menggunakan face unlock sangat mudah, pengguna tinggal mengaktifkan pemindai, kemudian wajah pengguna direkam sebagai kata kunci atau password untuk membuka ponsel.

“Face unlock tetap berfungsi meski layar Q6 tidak dalam keadaan menyala atau standby. Semua fitur mudah dan cepat dioperasikan karena Q6 mengusung RAM 3 GB dan kapasitas penyimpanan 32 GB,” ujar Jamie.

Setelah dua pekan menggebrak pasar, tutur dia, LG Q6 sudah habis di semua toko dan counter LG di seluruh kawasan di Kota Bandung dan kota-kota lain di Jabar. “Bahkan jauh sebelum Q6 dipasarkan, sudah banyak konsumen yang menanyakan. Tak lama lagi Q6 akan kembali tersedia di semua toko dan counter LG,” tutur pria asal Korea Selatan, yang telah enam tahun tinggal di Indonesia ini.

Menurut Jamie, di Indonesia dan Jabar, ponsel LG menguasai 20% pasar. Target akan ditingkatkan karena pasar Indonesia masih terbuka luas. Namun, lebih ke pasar terbuka, bukan online.

“Karakter konsumen Indonesia lebih suka bertatap muka dengan penjual dan memegang serta melihat langsung produk yang ingin dibeli. Memang tingkat persaingan tinggi, tetapi peluang pun terbuka lebar. Kami tak khawatir dengan kemunculan ponsel-ponsel baru. LG telah memiliki konsumen tersendiri,” tandas Jamie.

Area Head Jawa Barat LG Mobile Communications Indonesia Indra Yudistira mengatakan, bagi masyarakat yang ingin memiliki LG Q6 dan mendapatkan paket penawaran spesial pelindung jelly case, dapat mengunjungi toko-toko smartphone terdekat. Seperti, Dukomsel, Bandung Electronic Center (BEC) Bandung (Atlantic, Unicell, Mega Cell, Raja Ponsel), Option, Goeboek Teknologi, Menara Cell, dan Mitra Cell).

Sedangkan di luar Kota Bandung, kata Indra, LG Q6 tersedia di ASK Cell Cimahi, Jaya Baru dan Liana Cell Purwakarta, Sinar Matahari dan Sinar Asih Sumedang, Pribadi Cell Cianjur, Simastel Sukabumi, Gudang Cell dan Agung Cell Tasikmalaya, Parcell dan Eropa Cell Garut. “Sementara di Cirebon, LG Q6 tersedia di Complete Cell, Rose Cell, Cahaya Cell, HP Mart, dan Dunia Gadget,” pungkas Indra.