Sony Yakin Televisi Premium Tak Tergeser oleh Smartphone
A
A
A
JAKARTA - Era digital saat ini memang banyak sekali orang yang lebih sering memandangi smartphone ketimbang televisi, namun pihak Sony justru masih pede bahwa perangkat televisi tidak akan pernah tergeser oleh popularitas smartphone yang fungsinya serba bisa.
Sore kemarin (13/9) berlokasi di Ayana Midplaza Sony memamerkan perangkat televisi premium terbaru mereka yang diklaim bisa mendominasi pasar televisi premium dan bersaing dengan brand ternama di industri perangkat televisi premium.
“TV Sony Bravia OLED A1 adalah produk televisi paling inovatif di pasaran saat ini sebab perangkat ini sudah menggunakan teknologi terkini yang belum bisa dibuat oleh brand lainnya, yaitu OLED. Namun tidak hanya menjual teknologi dan kualitas gambar yang dihasilkan saja, karena sebuah perangkat televisi premium tidak hanya menjagokan hasil gambar saja,” tutur Kazuteru Makiyama, President Director of Sony Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa TV Sony Bravia OLED A1 adalah kemasan utuh dari value yang ditawarkan oleh sebuah televisi premium. Menurut Makiyama 3 senjata yang membuat TV Sony Bravia OLED A1 benar-benar sebuah televisi premium adalah perpaduan visual, audio, dan design.
Riki Suwandy, Product Marketing of Sony Indonesia, di awal demo experience kepada awak media terlebih dahulu menjelaskan keunggulan TV Sony Bravia OLED A1 dari sisi visual atau hasil gambar yang diklaim sebagai brand pertama yang mampu menghasilkan televisi berteknologi OLED.
“Teknologi OLED menghasilkan gambar yang benar-benar cerah dan tajam, perpaduan keduanya menghasilkan warna yang akurat apalagi televisi ini memiliki 8 juta piksel. OLED adalah teknologi dimana tidak ada panel layar bisa menghasilkan warna hitam yang benar-benar gelap. Perbedaannya akan sangat berbeda dimana televisi lain menghasilkan warna hitam yang bisa dibilang lebih mirip warna abu-abu,” jelas Riki. Teknologi tersebut didukung dengan penggunaan prosesor X1 Extreme yang menghasilkan resolusi 4K HDR.
Dari sisi audio, pernagkat televisi ini juga menggunakan teknologi yang mendukung experience audio premium dimana pengalaman menyaksikan televisi tidak hanya berasal dari visual yang tajam saja tetapi juga audio yang tajam dan jernih.
“Sony Bravia OLED A1 memperkenalkan teknologi Acoustic Surface dimana hasil suara yang dihasilkan akan menghasilkan getaran pada panel layar televisi dan bisa menghasilkan pengalaman audio yang memperkaya pengalaman penonton ketika menyaksikan sebuah tayangan,” ungkap Riki.
Audio yang dihasilkan televisi ini sangat detil, penonton bisa merasakan bahwa suara yang dihasilkan mengikuti adegan tayangan yang sedang diputar, misalnya suara laju kereta yang bergerak dari sisi kanan ke sisi kiri layar televisi. Getaran yang dihasilkan oleh Acoustic Surface juga mengikuti hal tersebut sehingga ada pengalaman menonton yang berbeda, terasa seperti menonton film di bioskop.
Nah dari segi desain tentu saja Sony Bravia OLED A1 mengusung desan televisi layar datar dengan ukuran yang sangat lega, yaitu ukuran 55 inci dan 65 inci, dan yang menakjubkan adalah ketebalan layarnya setipis bodi perangkat smartphone saat ini serta bezel-less alias tanpa bingkai.
“Jadi desainnya sangat premium serupa dengan tren yang ada saat ini, yaitu bezel-less. Oleh sebab itu posisi lubang speaker pun kami pindah ke bagian belakang televisi. Hal ini juga didesain agar audio yang dihasilkan langsung memantul ke dinding atau permukaan di bagian belakang televisi sehingga menghasilkan suara surround,” jelas Makiyama.
Tidak ketinggalan, supaya televisi premium ini semakin lengkap kecanggihannya maka televisi ini juga sudah mendukung sistem operasi Android TV berbasis Android 7.0 Nougat. Sony sendiri membanderol Sony Bravia OLED A1 di harga Rp42 jutaan untuk ukuran terkecil dan Rp63 jutaan untuk ukuran terbesar.
Sore kemarin (13/9) berlokasi di Ayana Midplaza Sony memamerkan perangkat televisi premium terbaru mereka yang diklaim bisa mendominasi pasar televisi premium dan bersaing dengan brand ternama di industri perangkat televisi premium.
“TV Sony Bravia OLED A1 adalah produk televisi paling inovatif di pasaran saat ini sebab perangkat ini sudah menggunakan teknologi terkini yang belum bisa dibuat oleh brand lainnya, yaitu OLED. Namun tidak hanya menjual teknologi dan kualitas gambar yang dihasilkan saja, karena sebuah perangkat televisi premium tidak hanya menjagokan hasil gambar saja,” tutur Kazuteru Makiyama, President Director of Sony Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa TV Sony Bravia OLED A1 adalah kemasan utuh dari value yang ditawarkan oleh sebuah televisi premium. Menurut Makiyama 3 senjata yang membuat TV Sony Bravia OLED A1 benar-benar sebuah televisi premium adalah perpaduan visual, audio, dan design.
Riki Suwandy, Product Marketing of Sony Indonesia, di awal demo experience kepada awak media terlebih dahulu menjelaskan keunggulan TV Sony Bravia OLED A1 dari sisi visual atau hasil gambar yang diklaim sebagai brand pertama yang mampu menghasilkan televisi berteknologi OLED.
“Teknologi OLED menghasilkan gambar yang benar-benar cerah dan tajam, perpaduan keduanya menghasilkan warna yang akurat apalagi televisi ini memiliki 8 juta piksel. OLED adalah teknologi dimana tidak ada panel layar bisa menghasilkan warna hitam yang benar-benar gelap. Perbedaannya akan sangat berbeda dimana televisi lain menghasilkan warna hitam yang bisa dibilang lebih mirip warna abu-abu,” jelas Riki. Teknologi tersebut didukung dengan penggunaan prosesor X1 Extreme yang menghasilkan resolusi 4K HDR.
Dari sisi audio, pernagkat televisi ini juga menggunakan teknologi yang mendukung experience audio premium dimana pengalaman menyaksikan televisi tidak hanya berasal dari visual yang tajam saja tetapi juga audio yang tajam dan jernih.
“Sony Bravia OLED A1 memperkenalkan teknologi Acoustic Surface dimana hasil suara yang dihasilkan akan menghasilkan getaran pada panel layar televisi dan bisa menghasilkan pengalaman audio yang memperkaya pengalaman penonton ketika menyaksikan sebuah tayangan,” ungkap Riki.
Audio yang dihasilkan televisi ini sangat detil, penonton bisa merasakan bahwa suara yang dihasilkan mengikuti adegan tayangan yang sedang diputar, misalnya suara laju kereta yang bergerak dari sisi kanan ke sisi kiri layar televisi. Getaran yang dihasilkan oleh Acoustic Surface juga mengikuti hal tersebut sehingga ada pengalaman menonton yang berbeda, terasa seperti menonton film di bioskop.
Nah dari segi desain tentu saja Sony Bravia OLED A1 mengusung desan televisi layar datar dengan ukuran yang sangat lega, yaitu ukuran 55 inci dan 65 inci, dan yang menakjubkan adalah ketebalan layarnya setipis bodi perangkat smartphone saat ini serta bezel-less alias tanpa bingkai.
“Jadi desainnya sangat premium serupa dengan tren yang ada saat ini, yaitu bezel-less. Oleh sebab itu posisi lubang speaker pun kami pindah ke bagian belakang televisi. Hal ini juga didesain agar audio yang dihasilkan langsung memantul ke dinding atau permukaan di bagian belakang televisi sehingga menghasilkan suara surround,” jelas Makiyama.
Tidak ketinggalan, supaya televisi premium ini semakin lengkap kecanggihannya maka televisi ini juga sudah mendukung sistem operasi Android TV berbasis Android 7.0 Nougat. Sony sendiri membanderol Sony Bravia OLED A1 di harga Rp42 jutaan untuk ukuran terkecil dan Rp63 jutaan untuk ukuran terbesar.
(wbs)