iPhone Akan Tinggalkan Teknologi Sensor Sidik Jari
A
A
A
NEW YORK - Peluncuran iPhone 8 telah resmi diundur. selain produk yang masih terbatas kabarnya Apple juga akan menghilangkan sensor sidik jari yang selama ini menjadi salah satu nilai lebih smartphone rupanya dianggap tidak lagi seksi oleh perusahaan teknologi Apple.
Apple dikabarkan akan menghilangkan sensor tersebut pada produk anyar mereka iPhone 8. Sebagai gantinya, Apple disebut memilih membenamkan fitur pengenal wajah atau face recognition. Fitur ini sendiri sudah cukup lama terdengar bakal hadir di iPhone 8.
Seperti dilansir dari Ubergizmo, perihal absennya Touch ID telah dikonfimasi di salah satu artikel di Wall Street Journal.
Ada kemungkinan keputusan tersebut dikarenakan Apple tidak memiliki tempat yang memadai untuk menempatkan sensor sidik jari. Sebelumnya sempat muncul wacana untuk mengakomodir sensor sidik jari mereka di bodi belakang.
Dilansir dari laman GSM Arena, Apple mengisyaratkan kemungkinan lokasi baru untuk sensor sidik jari, memasuki minggu akhir dari bulan Juni, Apple yang diyakini siap mengumumkan iPhone edisi ulang tahun ke-10 yaitu iPhone 8 pada bulan September mendatang kabarnya tengah menghadapi sebuah dilema tentang salah satu fitur utama yang ada di dalamnya yakni penempatan posisi dari sensor sidik jari di iPhone 8
Seorang analis Timothy Arcuri dari Cowen and Company mengklaim kalau Apple masih belum bisa menentukan pilihantersebut. Dirinya menyebutkan bahwa Apple memiliki 3 opsi untuk posisi sensor tersebut, dan ini tidak termasuk penempatan di panel belakang yang saat ini sudah kompak tidak disetujui. Ketiga pilihan tersebut adalah
1. Menipiskan lapisan kaca di bidang yang disiapkan untuk lokasi sensor, 2. menciptakan sebuah lubang baru yang menembus lapisan kaca dan memakai sensor ultrasonik atau optik, serta 3. mencoba sebuah sensor 'film' yang tergabung ke dalam layar, entah itu lewat dukungan teknologi infra merah atau kapasitif.
Arcuri kemudian menjelaskan bahwa tak peduli pilihan manapun yang akhirnya dipakai oleh Apple, iPhone 8 kemungkinan baru siap beredar setelah 1-2 bulan pasca pengumuman. Arcuri meyakini kalau Apple bakal bisa menjual sekitar 46 juta unit iPhone 8 di kuartal bulan September; sedikit di bawah target Wall Street yaitu 47-48 juta unit. Jumlah tersebut diyakini bakal bertambah sampai 90 juta unit pada periode akhir tahun, tepatnya pada musim libur Natal.
Sistem pemindai sidik jari pada tombol power tersebut menjanjikan struktur yang lebih kecil dibanding sebelumnya, yang memungkinkannya dipasang pada tombol bahkan di sisi ponsel dengan bezel ramping.
Tombol power bisa saja diposisikan di atas (tempat asli tombol power iPhone, hingga iPhone 5, dan nampaknya akan menjadi opsi lagi), namun posisi lainnya juga memungkinkan untuk dilakukan. Teknologi tersebut bisa ditutupi dengan kaca pelindung atau bahkan safir.
Paten Apple lainnya menunjukkan sensor biometrik yang bersembunyi di bawah layar sentuh, baik melalui "piksel penginderaan biometrik jari yang transparan" atau sistem pencitraan akustik.
Menyikapi keputusan ini, Apple melakukan antisipasi agar sensor deteksi wajah seaman sidik jari. Apple bisa menggunakan metode 3D di fitur pengenal wajahnya seperti yang hadir di Sony Xperia XZ1.
Apple dikabarkan akan menghilangkan sensor tersebut pada produk anyar mereka iPhone 8. Sebagai gantinya, Apple disebut memilih membenamkan fitur pengenal wajah atau face recognition. Fitur ini sendiri sudah cukup lama terdengar bakal hadir di iPhone 8.
Seperti dilansir dari Ubergizmo, perihal absennya Touch ID telah dikonfimasi di salah satu artikel di Wall Street Journal.
Ada kemungkinan keputusan tersebut dikarenakan Apple tidak memiliki tempat yang memadai untuk menempatkan sensor sidik jari. Sebelumnya sempat muncul wacana untuk mengakomodir sensor sidik jari mereka di bodi belakang.
Dilansir dari laman GSM Arena, Apple mengisyaratkan kemungkinan lokasi baru untuk sensor sidik jari, memasuki minggu akhir dari bulan Juni, Apple yang diyakini siap mengumumkan iPhone edisi ulang tahun ke-10 yaitu iPhone 8 pada bulan September mendatang kabarnya tengah menghadapi sebuah dilema tentang salah satu fitur utama yang ada di dalamnya yakni penempatan posisi dari sensor sidik jari di iPhone 8
Seorang analis Timothy Arcuri dari Cowen and Company mengklaim kalau Apple masih belum bisa menentukan pilihantersebut. Dirinya menyebutkan bahwa Apple memiliki 3 opsi untuk posisi sensor tersebut, dan ini tidak termasuk penempatan di panel belakang yang saat ini sudah kompak tidak disetujui. Ketiga pilihan tersebut adalah
1. Menipiskan lapisan kaca di bidang yang disiapkan untuk lokasi sensor, 2. menciptakan sebuah lubang baru yang menembus lapisan kaca dan memakai sensor ultrasonik atau optik, serta 3. mencoba sebuah sensor 'film' yang tergabung ke dalam layar, entah itu lewat dukungan teknologi infra merah atau kapasitif.
Arcuri kemudian menjelaskan bahwa tak peduli pilihan manapun yang akhirnya dipakai oleh Apple, iPhone 8 kemungkinan baru siap beredar setelah 1-2 bulan pasca pengumuman. Arcuri meyakini kalau Apple bakal bisa menjual sekitar 46 juta unit iPhone 8 di kuartal bulan September; sedikit di bawah target Wall Street yaitu 47-48 juta unit. Jumlah tersebut diyakini bakal bertambah sampai 90 juta unit pada periode akhir tahun, tepatnya pada musim libur Natal.
Sistem pemindai sidik jari pada tombol power tersebut menjanjikan struktur yang lebih kecil dibanding sebelumnya, yang memungkinkannya dipasang pada tombol bahkan di sisi ponsel dengan bezel ramping.
Tombol power bisa saja diposisikan di atas (tempat asli tombol power iPhone, hingga iPhone 5, dan nampaknya akan menjadi opsi lagi), namun posisi lainnya juga memungkinkan untuk dilakukan. Teknologi tersebut bisa ditutupi dengan kaca pelindung atau bahkan safir.
Paten Apple lainnya menunjukkan sensor biometrik yang bersembunyi di bawah layar sentuh, baik melalui "piksel penginderaan biometrik jari yang transparan" atau sistem pencitraan akustik.
Menyikapi keputusan ini, Apple melakukan antisipasi agar sensor deteksi wajah seaman sidik jari. Apple bisa menggunakan metode 3D di fitur pengenal wajahnya seperti yang hadir di Sony Xperia XZ1.
(wbs)