Google Berikan Pelatihan Gratis Digital Marketing
A
A
A
Melalui Program Gapura Digital, Google menyelenggarakan pelatihan Digital Marekting secara gratis serentak di 10 kota besar di Indonesia. Sejak dibuka Mei lalu, tidak kurang dari empat ribu orang telah mengikuti pelatihan gratis yang di bagi ke dalam empat sesi ini. setiap sesi diikuti tidak kurang dari 30 peserta. Para peserta terlebih dahulu melakukan registrasi secara online.
Kelas pelatihan ini menghadirkan narasumber inspiratif yang telah merasakan manfaat berbagai fasilitas google dalam mengembangkan usaha masing-masing. Mereka adalah Dedoy Sudjarwanto, motivator dan Chief Happiness Officer (CHO) Insan Kamil International Society, Benyamin Ruslan Naba, Chief Entrepreneur Officer (CEO) Estubizi, Sari Musdar dari perusahaan Tour & Travel Click4trip, Adang N M Iskandar, Editor In Chief Goukum.Id
Dalam pemaparannya, masing-masing pemateri secara interaktif mengajak peserta untuk lebih termotivasi melek digital. Modul yang disampaikan oleh para narasumber antara lain Panduan Dunia Digital, Tips Website Efektif, Dasar-dasar SEO & SEM. "Mengapa kita harus berbisnis online? karena dunia digital terus bergerak dengan cepat, kalau kita tidak berubah, kita akan tertinggal. Kita tidak bisa melawan teknologi, caranya agar tidak tertinggal kita harus mengikutinya, tetapi tentu saja tetap wise teknologi," jelas Dedoy di awal pembahasan materi Panduan Digital.
Pelatihan setiap minggunya digelar selama dua hari di setiap akhir pekan hingga setahun ke depan. Mazda Radita, Project Manager Gapura Google Jakarta mengatakan, sejak dilangsungkan pada Mei lalu sekitar 4000 orang telah mengikuti pelatihan gratis ini. "Gapura google ini merupakan project dari google untuk memberdayakan UKM di Indonesia untuk berani berani online, bukan hanya berani offline," jelasnya.
Ditambahkan Mazda, pelatihan terbagi dalam dua kelas, pertama kelas Siap Digital dan kelas lanjutan Handal Digital. "Peserta yang sudah mengikuti modul siap digital akan kami undang untuk mengikuti kelas Handal Digital. Syaratnya peserta harus terlebih dahulu mengikuti keempat sesi di kelas Siap Digital," paparnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, dari awal ingga kelas berakhir. Para peserta -elatihan yang digelar di cowork office Kekini, di kawasan Cikin Jakarta Pusat ini diajak mengeksplorasi fasilitas-fasiltas google untuk pengembangan usaha, diantaranya Google My Business, Google Business sita, dan lainnya.
Tarina, salah seorang peserta mengaku senang dan antusias mengikuti Gapura Digital, "Acara ini sangat membantu membuat kita makin pinter, ilmu yang kita dapat luar biasa, pembicara oke banget," tutur pengusaha wanita ini.
Ungkapan senada datang dari para peserta lainnya, "Sangat puas sekali dengan Gapura Digital yang diselenggakaran oleh google ini, karena bisa membuka wawasan kita di era internet ini," lontar Evy diamini rekan-rekannya, Enny dan Gandini.
Selain di Jakarta, Gapura Digital serentak diselenggarakan Bandung, Surabaya, Jogyakarta, Semarang, Malang, Denpasar, menyusul Medan, Makassar dan Pontianak. "Jadi ini di setiap kota diadakan 52 pekan. Pertama kali kita adakan di Bandung. Dengan pelatihanan ini diharapkan para UKM kita dapat lebih membuka pasar yang lebih luas, karena kalalu offline akan hanya terbatas di area tertentu saja, pungkas Mazda. (Yaomi)
Kelas pelatihan ini menghadirkan narasumber inspiratif yang telah merasakan manfaat berbagai fasilitas google dalam mengembangkan usaha masing-masing. Mereka adalah Dedoy Sudjarwanto, motivator dan Chief Happiness Officer (CHO) Insan Kamil International Society, Benyamin Ruslan Naba, Chief Entrepreneur Officer (CEO) Estubizi, Sari Musdar dari perusahaan Tour & Travel Click4trip, Adang N M Iskandar, Editor In Chief Goukum.Id
Dalam pemaparannya, masing-masing pemateri secara interaktif mengajak peserta untuk lebih termotivasi melek digital. Modul yang disampaikan oleh para narasumber antara lain Panduan Dunia Digital, Tips Website Efektif, Dasar-dasar SEO & SEM. "Mengapa kita harus berbisnis online? karena dunia digital terus bergerak dengan cepat, kalau kita tidak berubah, kita akan tertinggal. Kita tidak bisa melawan teknologi, caranya agar tidak tertinggal kita harus mengikutinya, tetapi tentu saja tetap wise teknologi," jelas Dedoy di awal pembahasan materi Panduan Digital.
Pelatihan setiap minggunya digelar selama dua hari di setiap akhir pekan hingga setahun ke depan. Mazda Radita, Project Manager Gapura Google Jakarta mengatakan, sejak dilangsungkan pada Mei lalu sekitar 4000 orang telah mengikuti pelatihan gratis ini. "Gapura google ini merupakan project dari google untuk memberdayakan UKM di Indonesia untuk berani berani online, bukan hanya berani offline," jelasnya.
Ditambahkan Mazda, pelatihan terbagi dalam dua kelas, pertama kelas Siap Digital dan kelas lanjutan Handal Digital. "Peserta yang sudah mengikuti modul siap digital akan kami undang untuk mengikuti kelas Handal Digital. Syaratnya peserta harus terlebih dahulu mengikuti keempat sesi di kelas Siap Digital," paparnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, dari awal ingga kelas berakhir. Para peserta -elatihan yang digelar di cowork office Kekini, di kawasan Cikin Jakarta Pusat ini diajak mengeksplorasi fasilitas-fasiltas google untuk pengembangan usaha, diantaranya Google My Business, Google Business sita, dan lainnya.
Tarina, salah seorang peserta mengaku senang dan antusias mengikuti Gapura Digital, "Acara ini sangat membantu membuat kita makin pinter, ilmu yang kita dapat luar biasa, pembicara oke banget," tutur pengusaha wanita ini.
Ungkapan senada datang dari para peserta lainnya, "Sangat puas sekali dengan Gapura Digital yang diselenggakaran oleh google ini, karena bisa membuka wawasan kita di era internet ini," lontar Evy diamini rekan-rekannya, Enny dan Gandini.
Selain di Jakarta, Gapura Digital serentak diselenggarakan Bandung, Surabaya, Jogyakarta, Semarang, Malang, Denpasar, menyusul Medan, Makassar dan Pontianak. "Jadi ini di setiap kota diadakan 52 pekan. Pertama kali kita adakan di Bandung. Dengan pelatihanan ini diharapkan para UKM kita dapat lebih membuka pasar yang lebih luas, karena kalalu offline akan hanya terbatas di area tertentu saja, pungkas Mazda. (Yaomi)
(bbk)