Menkominfo Akui Warga Jakarta Terima Internet Lebih Luxury
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara mengatakan warga Jakarta menerima infrastruktur media digital yang lebih maju dibanding daerah lain di Indonesia.
Dicontohkan kecepatan internet 7 MB per second yang berlaku di Jakarta dan sekitarnya. Dibanding di wilayah Indonesia Timur 300 KB/second, speed internet di Jakarta kata Rudiantara satu seperdua puluh tiga kali lipat lebih tinggi.
"Jakarta lebih luxury dalam penggunaan media digital dibanding daerah lain, "ujar Menteri Rudiantara dalam acara Generasi Positive Thinking (Gen Posting) di kampus London School of Public Relation di Jakarta.
Celakanya, sudah lemot, harga internet per megabite di wilayah Indonesia Timur juga lebih mahal. Kenapa begitu?. Menurut Rudi tidak semua operator internet bersedia membangun Infrastuktur broadband atau internet cepat.
Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, Kemenkominfo menyebut baru 450 kabupaten/kota yang memiliki fasilitas broadband.
Operator sengaja tidak mendirikan infrastruktur (broadband) dengan alasan tidak semua menguntungkan. Sebab satu sama lain kebutuhan masyarakat terhadap media digital berbeda beda.
"Dan pemerintah tidak bisa memaksa, "jelasnya. Dalam kesempatan itu Rudiantara mengatakan bahwa konten atau isi pesan dan bagaimana cara menyampaikan (pesan) menjadi hal penting.
Dalam konteks ini adalah media sosial yang berkonten positif, yakni anti tesis dari medsos yang berisi ujaran negatif, hoax, provokasi, pemutarbalikkan fakta dan SARA.
"Bagaimana tujuan pesan sampai dengan efektif dan efisien, "jelasnya. Rudi memuji gerakan generasi positif thinking (gen posting).
Adanya hastag posting baik menurutnya sebagai sesuatu yang bagus. Sebab media digital dengan medsos didalamnya merupakan isu yang dihadapi Indonesia saat ini.
Kendati demikian kepada lima orang pemenang kompetisi gen posting (komik dan video viral), dia mengatakan juara bukan tujuan utama.
"Justru juara merupakan titik awal untuk mencapai lebih besar, "pungkasnya. Lima pemenang kompetisi gen posting diraih tiga orang dari kelompok komik dan dua orang kelompok video viral.
Kelimanya mengalahkan 663 karya yang diseleksi juri dan hasil vote di media sosial. Kaldera Ronadhon sebagai juara pertama (komik) mendapat uang tunai Rp 5 juta.
Kaldera yang mengusung tema sampah berasal dari Jogjakarta. Juara kedua dan ketiga masing masing dapat Rp 3 juta dan Rp 2 juta.
Sementara juara video viral diraih Tsani Sirotul Munir dari Surabaya dan Agung Juna Hidayat dari Jakarta. Keduanya dianugerahi beasiswa.
Dicontohkan kecepatan internet 7 MB per second yang berlaku di Jakarta dan sekitarnya. Dibanding di wilayah Indonesia Timur 300 KB/second, speed internet di Jakarta kata Rudiantara satu seperdua puluh tiga kali lipat lebih tinggi.
"Jakarta lebih luxury dalam penggunaan media digital dibanding daerah lain, "ujar Menteri Rudiantara dalam acara Generasi Positive Thinking (Gen Posting) di kampus London School of Public Relation di Jakarta.
Celakanya, sudah lemot, harga internet per megabite di wilayah Indonesia Timur juga lebih mahal. Kenapa begitu?. Menurut Rudi tidak semua operator internet bersedia membangun Infrastuktur broadband atau internet cepat.
Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, Kemenkominfo menyebut baru 450 kabupaten/kota yang memiliki fasilitas broadband.
Operator sengaja tidak mendirikan infrastruktur (broadband) dengan alasan tidak semua menguntungkan. Sebab satu sama lain kebutuhan masyarakat terhadap media digital berbeda beda.
"Dan pemerintah tidak bisa memaksa, "jelasnya. Dalam kesempatan itu Rudiantara mengatakan bahwa konten atau isi pesan dan bagaimana cara menyampaikan (pesan) menjadi hal penting.
Dalam konteks ini adalah media sosial yang berkonten positif, yakni anti tesis dari medsos yang berisi ujaran negatif, hoax, provokasi, pemutarbalikkan fakta dan SARA.
"Bagaimana tujuan pesan sampai dengan efektif dan efisien, "jelasnya. Rudi memuji gerakan generasi positif thinking (gen posting).
Adanya hastag posting baik menurutnya sebagai sesuatu yang bagus. Sebab media digital dengan medsos didalamnya merupakan isu yang dihadapi Indonesia saat ini.
Kendati demikian kepada lima orang pemenang kompetisi gen posting (komik dan video viral), dia mengatakan juara bukan tujuan utama.
"Justru juara merupakan titik awal untuk mencapai lebih besar, "pungkasnya. Lima pemenang kompetisi gen posting diraih tiga orang dari kelompok komik dan dua orang kelompok video viral.
Kelimanya mengalahkan 663 karya yang diseleksi juri dan hasil vote di media sosial. Kaldera Ronadhon sebagai juara pertama (komik) mendapat uang tunai Rp 5 juta.
Kaldera yang mengusung tema sampah berasal dari Jogjakarta. Juara kedua dan ketiga masing masing dapat Rp 3 juta dan Rp 2 juta.
Sementara juara video viral diraih Tsani Sirotul Munir dari Surabaya dan Agung Juna Hidayat dari Jakarta. Keduanya dianugerahi beasiswa.
(wbs)