Xiaomi Resmi Dapatkan Hak Paten Teknologi Nokia
A
A
A
BEIJING - Xiaomi dan Nokia umumkan kerja sama korporasi bisnis dan paten. Keduanya sepakat untuk menandatangani lisensi silang untuk standar seluler dari masing - masing perusahaan.
Sebagaimana dilansir dari AndroiAutorithy, Jumat (7/7/2017), Xiaomi mendapat hak paten yang dimiliki Nokia. Sementara Nokia akan menyediakan infrastruktur jaringan melalui penyedia situs dan operator data center yang selama ini dikembangkan.
Tidak hanya itu, keduanya pun sepakat untuk berkerjasama pada solusi transport optikal untuk interkoneksi data center dan juga IP Routing berbasis prosesor jaringan FP4 yang baru diumumkan oleh Nokia
Sementara itu, Xiaomi pun mulai merambah ranah IoT melalui platform IoT Mi Ecosystem, yang telah menghubungkan lebih dari 60 juta perangkat. Platform milik Xiaomi ini bahkan dikabarkan telah memiliki lebih dari delapan juta perangkat terhubung aktif harian.
Kedepannya, kedua perusahaan teknologi ini juga sepakat untuk mengeksplorasi peluang untuk kerja sama lainnya. Dimana area seperti Internet of Things (IoT), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan kecerdasan buatan (AI) menjadi target masa depan yang dianggap masih memiliki banyak peluang.
Presiden dan CEO Nokia, Rajeev Suri, mengatakan bahwa ia berharap bisa bekerja sama dengan Xiaomi dalam berbagai proyek strategis. Kini, sejauh kerjasama bisnis yang bersangkutan, Nokia akan menyediakan peralatan infrastruktur jaringan Xiaomi, yang menurut perusahaan dirancang untuk memberikan kapasitas tinggi, kebutuhan daya rendah yang diharapkan oleh penyedia layanan internet dan operator pusat data besar.
Kedua perusahaan akan berkeja sama dalam solusi pengangkutan optik, IP Routing berdasarkan jaringan SoC Nokia baru, dan solusi data center fabric.
Sebagaimana dilansir dari AndroiAutorithy, Jumat (7/7/2017), Xiaomi mendapat hak paten yang dimiliki Nokia. Sementara Nokia akan menyediakan infrastruktur jaringan melalui penyedia situs dan operator data center yang selama ini dikembangkan.
Tidak hanya itu, keduanya pun sepakat untuk berkerjasama pada solusi transport optikal untuk interkoneksi data center dan juga IP Routing berbasis prosesor jaringan FP4 yang baru diumumkan oleh Nokia
Sementara itu, Xiaomi pun mulai merambah ranah IoT melalui platform IoT Mi Ecosystem, yang telah menghubungkan lebih dari 60 juta perangkat. Platform milik Xiaomi ini bahkan dikabarkan telah memiliki lebih dari delapan juta perangkat terhubung aktif harian.
Kedepannya, kedua perusahaan teknologi ini juga sepakat untuk mengeksplorasi peluang untuk kerja sama lainnya. Dimana area seperti Internet of Things (IoT), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan kecerdasan buatan (AI) menjadi target masa depan yang dianggap masih memiliki banyak peluang.
Presiden dan CEO Nokia, Rajeev Suri, mengatakan bahwa ia berharap bisa bekerja sama dengan Xiaomi dalam berbagai proyek strategis. Kini, sejauh kerjasama bisnis yang bersangkutan, Nokia akan menyediakan peralatan infrastruktur jaringan Xiaomi, yang menurut perusahaan dirancang untuk memberikan kapasitas tinggi, kebutuhan daya rendah yang diharapkan oleh penyedia layanan internet dan operator pusat data besar.
Kedua perusahaan akan berkeja sama dalam solusi pengangkutan optik, IP Routing berdasarkan jaringan SoC Nokia baru, dan solusi data center fabric.
(wbs)