Cara Menjaga Aki Agar Tetap Awet
A
A
A
JAKARTA - Tidak banyak yang tahu fungsi dan kelemahan aki (accu) pada kendaraan. Bahkan, terkadang kita tidak mempedulikan kondisi aki saat menyalakan atau mematikan mesin.
Aki merupakan komponen penting dalam kendaraan yang memiliki fungsi menyediakan kebutuhan listrik mulai dari starter, penerangan hingga fungsi alarm. Selain itu, untuk menyetabilkan tegangan kendaraan dan mem-back-up alternator bila tidak mampu memenuhi kelebihan beban listrik yang diperlukan kendaraan.
Dari sini baru kita tahu fungsi accu sangat vital bagi kendaraan. Agar kondisinya selalu prima aki perlu perawatan. Berikut cara pemakaian dan merawat aki dengan baik:
1. Matikan komponen kelistrikan sebelum mesin dimatikan, misalnya lampu, ac, tape dan sebagainya.
2. Selalu memanaskan mesin kendaraan secukupnya. Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur akinya, sebaiknya rutin memanaskan mesinnya secukupnya. Tujuannya untuk mengisi muatan listrik aki. Setelah kendaraan dinyalakan dengan motor starter yang menyerap arus hingga 400-500 watt, baiknya mesin tetap dihidupkan kira-kira 15 menit.
3. Jangan menambahkan aksesoris berlebihan, misal perangkat audio dengan power besar, lampu tambahan yang terang butuh daya besar. Boleh menambahkan asal dengan perhitungan.
4. Bila sekali starter tidak mau hidup, jangan coba ditekan terus-menerus saklar starter-nya. Dilepas dulu sampai sekitar 5 detik, baru kemudian tekan lagi. Memberikan jeda 5 detik agar supaya aki stabil dulu. Bila sudah hidup, lebih baik segera dipakai jalan, bukan didiamkan lama di tempat. Di kurun waktu itu daya listrik yang telah dipakai akan kembali terisi.
5. Bila menggunakan aki yang ber-air, selalu memeriksa level air. Permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat dalam aki berada di bawah batas bawah, sementara terus digunakan maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan aki. Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan), airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang, gunakan air aki biasa, jangan menggunakan accu zuur, karena accu zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai.
6. Selalu periksa terminal aki, bila kondisi tidak rapat dapat menimbulkan karat maka aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pada bagian sambungan. Bila dipermukaan terminal aki kotor atau berkarat, harus dibersihkan. Bila kerak masih sedikit cukup dibasuh dengan air panas. Setelah kering olesi atau semprotkan oli apa aja, sebagai pencegah karat.
7. Periksa apakah terdapat kebocoran aki. Bila terjadi kebocoran segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat pada aki. Apabila terjadi kebocoran dari badan aki, segera ganti dengan yang baru. Cairan aki yang bocor (asam sulfat) dapat membuat kendaraan berkarat.
Untuk aki MF (biasa disebut accu kering) tidak perlu membutuhkan perawatan karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan PbCa dan PbCa.
Patut diketahui, bila membeli aki tipe MF perhatikan kode angka pada bagian kanan atas battery. Kode tersebut adalah kode charge, misalnya 15.9.8. Artinya tanggal 15 bulan 9 tahun 2008. Apabila anda membeli yang kode chargenya lebih dari 4 bulan dari tanggal Anda beli atau tegangan batterynya kurang dari 12,4 V lakukan charging terlebih dahulu sebelum dipasang.
Aki merupakan komponen penting dalam kendaraan yang memiliki fungsi menyediakan kebutuhan listrik mulai dari starter, penerangan hingga fungsi alarm. Selain itu, untuk menyetabilkan tegangan kendaraan dan mem-back-up alternator bila tidak mampu memenuhi kelebihan beban listrik yang diperlukan kendaraan.
Dari sini baru kita tahu fungsi accu sangat vital bagi kendaraan. Agar kondisinya selalu prima aki perlu perawatan. Berikut cara pemakaian dan merawat aki dengan baik:
1. Matikan komponen kelistrikan sebelum mesin dimatikan, misalnya lampu, ac, tape dan sebagainya.
2. Selalu memanaskan mesin kendaraan secukupnya. Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur akinya, sebaiknya rutin memanaskan mesinnya secukupnya. Tujuannya untuk mengisi muatan listrik aki. Setelah kendaraan dinyalakan dengan motor starter yang menyerap arus hingga 400-500 watt, baiknya mesin tetap dihidupkan kira-kira 15 menit.
3. Jangan menambahkan aksesoris berlebihan, misal perangkat audio dengan power besar, lampu tambahan yang terang butuh daya besar. Boleh menambahkan asal dengan perhitungan.
4. Bila sekali starter tidak mau hidup, jangan coba ditekan terus-menerus saklar starter-nya. Dilepas dulu sampai sekitar 5 detik, baru kemudian tekan lagi. Memberikan jeda 5 detik agar supaya aki stabil dulu. Bila sudah hidup, lebih baik segera dipakai jalan, bukan didiamkan lama di tempat. Di kurun waktu itu daya listrik yang telah dipakai akan kembali terisi.
5. Bila menggunakan aki yang ber-air, selalu memeriksa level air. Permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat dalam aki berada di bawah batas bawah, sementara terus digunakan maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan aki. Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan), airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang, gunakan air aki biasa, jangan menggunakan accu zuur, karena accu zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai.
6. Selalu periksa terminal aki, bila kondisi tidak rapat dapat menimbulkan karat maka aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pada bagian sambungan. Bila dipermukaan terminal aki kotor atau berkarat, harus dibersihkan. Bila kerak masih sedikit cukup dibasuh dengan air panas. Setelah kering olesi atau semprotkan oli apa aja, sebagai pencegah karat.
7. Periksa apakah terdapat kebocoran aki. Bila terjadi kebocoran segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat pada aki. Apabila terjadi kebocoran dari badan aki, segera ganti dengan yang baru. Cairan aki yang bocor (asam sulfat) dapat membuat kendaraan berkarat.
Untuk aki MF (biasa disebut accu kering) tidak perlu membutuhkan perawatan karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan PbCa dan PbCa.
Patut diketahui, bila membeli aki tipe MF perhatikan kode angka pada bagian kanan atas battery. Kode tersebut adalah kode charge, misalnya 15.9.8. Artinya tanggal 15 bulan 9 tahun 2008. Apabila anda membeli yang kode chargenya lebih dari 4 bulan dari tanggal Anda beli atau tegangan batterynya kurang dari 12,4 V lakukan charging terlebih dahulu sebelum dipasang.
(wbs)