Tidak untuk Negara Miskin, Aksi Boikot Snapchat Meletus
A
A
A
NEW DELHI - Aksi boikot terhadap sosial media, Snapchat tengah gencar dilakukan masyarakat India beranjak kemarin. Langkah tersebut dilakukan menyusul pernyataan kontroversial CEO Snapchat.
Diketahui Evan Spiegel pernah menyebut Snapchat tidak ditujukan untuk negara-negara miskin. “Aplikasi ini hanya ditujukan untuk orang kaya. Saya tak ingin mengembangkannya untuk negara miskin seperti India dan Spanyol,” ujar Spiegel sepeti dikutip dari Economic Times.
Mengetahui hal itu Rakyat India bereaksi untuk memboikot Snapchat, menanggapi informasi tersebut, juru bicara Snapchat telah membantah melalui keterangan resmi. Perusahaan memastikan Snapchat ditujukan untuk semua orang dan tersedia di seluruh dunia untuk diunduh secara gratis.
Meskipun aksi ini tengah gencar dilakukan, sejumlah analis memprediksi hal itu tak akan berdampak banyak bagi Snapchat.
Alasannya, pengguna Snapchat di India hanya sekitar 4 juta, jauh lebih sekedar dari pengguna Facebook yang mencapai 200 juta di negara tersebut.
Informasi terbaru pula menyebut da-ri pengguna harian aktif Snapchat yang berjumlah 158 juta, 50 persen di antaranya berada di Amerika Serikat dan sisanya tersebar di bangsa lain. Untuk itu, tindakan boikot ini diperkirakan bakal segera reda dalam beberapa bulan mendatang.
Diketahui Evan Spiegel pernah menyebut Snapchat tidak ditujukan untuk negara-negara miskin. “Aplikasi ini hanya ditujukan untuk orang kaya. Saya tak ingin mengembangkannya untuk negara miskin seperti India dan Spanyol,” ujar Spiegel sepeti dikutip dari Economic Times.
Mengetahui hal itu Rakyat India bereaksi untuk memboikot Snapchat, menanggapi informasi tersebut, juru bicara Snapchat telah membantah melalui keterangan resmi. Perusahaan memastikan Snapchat ditujukan untuk semua orang dan tersedia di seluruh dunia untuk diunduh secara gratis.
Meskipun aksi ini tengah gencar dilakukan, sejumlah analis memprediksi hal itu tak akan berdampak banyak bagi Snapchat.
Alasannya, pengguna Snapchat di India hanya sekitar 4 juta, jauh lebih sekedar dari pengguna Facebook yang mencapai 200 juta di negara tersebut.
Informasi terbaru pula menyebut da-ri pengguna harian aktif Snapchat yang berjumlah 158 juta, 50 persen di antaranya berada di Amerika Serikat dan sisanya tersebar di bangsa lain. Untuk itu, tindakan boikot ini diperkirakan bakal segera reda dalam beberapa bulan mendatang.
(wbs)