Ini Alasan Samsung Tak Pasang Kamera Ganda di Galaxy S8
A
A
A
NEW YORK - Dual camera atau kamera ganda seolah jadi fitur yang wajib dimiliki di ponsel flagship. iPhone menggunakan kamera ganda sebagai fungsi zoom dan membuat gambar bokeh. LG, lewat V20 dan LG G5 memberikan pilihan fungsi pengambilan gambar secara wide dan standar di kamera belakang.
Ternyata, S8 tetap menggunakan kamera serupa dengan S7 dengan perubahan minimalis: autofocus di kamera depan yang kini mengusung resolusi 8 MP dan bukaan f/1.7. ”Teknologi dual camera belum mature,” ujar Jay Koo, Product Planning Group Samsung. ”Karena itu kami tetap fokus ke fitur basic dulu. Jika nanti sudah mature, tentu akan kami aplikasikan. Saat ini riset ke arah sana sedang berjalan,” ungkapnya.
Khoo menyebut bahwa ada banyak kemungkinan yang bisa dilakukan oleh dual camera daripada sekadar untuk pilihan lensa wide atau memberikan fitur bokeh. ”Saat ini kami lihat fitur tersebut belum memberikan benefit terlalu besar bagi konsumen,” ungkapnya.
Khoo juga menjawab soal desain nyaris tanpa bezel di S8 yang dikhawatirkan membuat ponsel rentan pecah saat terjatuh. ”Selain mengaplikasikan Gorilla Glass 5, sudut melengkung S8 dirancang untuk mampu meredam tekanan,” ungkapnya.
Ditanya hal tersulit saat mendesain S8, Khoo menyebut bahwa meniadakan tombol Home paling menantang. ”Kami dituntut untuk mencari solusi berbeda dan hadir lewat pressure sensor, tombol Home digital namun tetap terasa fisiknya,” ungkapnya.
Selain itu, mendesain layar yang nyaris tanpa bezel juga sangat sulit. ”Konsepnya adalah compact wide screen. Orang ingin layar lebih besar, bukan ponsel yang besar supaya lebih nyaman dibawa. Kami menyebutnya mobile paradox,” beber Koo.
Ternyata, S8 tetap menggunakan kamera serupa dengan S7 dengan perubahan minimalis: autofocus di kamera depan yang kini mengusung resolusi 8 MP dan bukaan f/1.7. ”Teknologi dual camera belum mature,” ujar Jay Koo, Product Planning Group Samsung. ”Karena itu kami tetap fokus ke fitur basic dulu. Jika nanti sudah mature, tentu akan kami aplikasikan. Saat ini riset ke arah sana sedang berjalan,” ungkapnya.
Khoo menyebut bahwa ada banyak kemungkinan yang bisa dilakukan oleh dual camera daripada sekadar untuk pilihan lensa wide atau memberikan fitur bokeh. ”Saat ini kami lihat fitur tersebut belum memberikan benefit terlalu besar bagi konsumen,” ungkapnya.
Khoo juga menjawab soal desain nyaris tanpa bezel di S8 yang dikhawatirkan membuat ponsel rentan pecah saat terjatuh. ”Selain mengaplikasikan Gorilla Glass 5, sudut melengkung S8 dirancang untuk mampu meredam tekanan,” ungkapnya.
Ditanya hal tersulit saat mendesain S8, Khoo menyebut bahwa meniadakan tombol Home paling menantang. ”Kami dituntut untuk mencari solusi berbeda dan hadir lewat pressure sensor, tombol Home digital namun tetap terasa fisiknya,” ungkapnya.
Selain itu, mendesain layar yang nyaris tanpa bezel juga sangat sulit. ”Konsepnya adalah compact wide screen. Orang ingin layar lebih besar, bukan ponsel yang besar supaya lebih nyaman dibawa. Kami menyebutnya mobile paradox,” beber Koo.
(wbs)