Samsung Beri Sinyal Jual Galaxy Note 7 Rekondisi
A
A
A
SEOUL - Rumor Samsung akan kembeli menjual Galaxy Note 7 tampak nya mulaisedikit terkuak. Setelah beberapa bulan santer terdengar sepertinya Samsung telah memberi sinyal untuk memasarkan Galaxy Note 7 rekondisi.
Sebagaimana dilansir dari Phone Arena, Rabu (29/3/2017), terlihat bila pabrikan smartphone asal Korea Selatan tersebut akan kembali Galaxy Note 7.
"Memasarkan Galaxy Note 7 rekondisi atau ponsel sewaan, realisasinya akan bergantung pada konsultasi dengan pemegang regulasi dan operator yang memerhatikan kebutuhan lokal," tulis Samsung dalam pernyataannya.
Bila melihat isi pernyataan Samsung maka bisa ditarik kesimpulan bila Samsung bisa saja memasarkan Galaxy Note hanya saja harus mengikuti aturan yang berlaku.
Setelah ditarik kembali dan melakukan perbaikan, Samsung tidak sebenarnya tidak merubah spesifikasi apapun dari Galaxy Note 7. Hanya saja daya baterai yang dimilki turun dari sebelumnya 3.500 menjadi 3.000 atau 3.200 mAh
Seperti diketahui sebelumnya Galaxy Note 7 sempat mengalami masalah pada daya baterai yang digunakan. Dimana pada saat melakukan isi ulang perangkat tersebut meledak dan hal ini terjadi di sejumlah negara.
Sebagaimana dilansir dari Phone Arena, Rabu (29/3/2017), terlihat bila pabrikan smartphone asal Korea Selatan tersebut akan kembali Galaxy Note 7.
"Memasarkan Galaxy Note 7 rekondisi atau ponsel sewaan, realisasinya akan bergantung pada konsultasi dengan pemegang regulasi dan operator yang memerhatikan kebutuhan lokal," tulis Samsung dalam pernyataannya.
Bila melihat isi pernyataan Samsung maka bisa ditarik kesimpulan bila Samsung bisa saja memasarkan Galaxy Note hanya saja harus mengikuti aturan yang berlaku.
Setelah ditarik kembali dan melakukan perbaikan, Samsung tidak sebenarnya tidak merubah spesifikasi apapun dari Galaxy Note 7. Hanya saja daya baterai yang dimilki turun dari sebelumnya 3.500 menjadi 3.000 atau 3.200 mAh
Seperti diketahui sebelumnya Galaxy Note 7 sempat mengalami masalah pada daya baterai yang digunakan. Dimana pada saat melakukan isi ulang perangkat tersebut meledak dan hal ini terjadi di sejumlah negara.
(wbs)