Tarif Interkoneksi untuk Efisiensi Industri

Selasa, 07 Maret 2017 - 18:02 WIB
Tarif Interkoneksi untuk Efisiensi Industri
Tarif Interkoneksi untuk Efisiensi Industri
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) masih menggodok perhitungan tarif interkoneksi bagi para pelaku industri selular. Dalam hal ini Menkominfo menginginkan penurunan biaya interkoneksi dapat menghadirkan efisiensi industri dan memberikan dampak positif bagi industri telekomunikasi.

Namun upaya ini rupanya membuat gejolak antara para pelaku operator itu sendiri. Di mana salah satu operator merasa dirugikan dengan terjadinya penurunan tarif interkoneksi. Meski begitu, Menkominfo menegaskan jangan sampai masalah bisnis jadi penghambat interkoneksi.

"Dari sisi bisnis, interkoneksi ini sifatnya Business to Business (B2B) dan bergantung pada masing-masing operator. Karena setiap operator tentu memiliki rancangan yang berbeda-beda. Artinya perhitugan bisnis ada di masing-masing operaror," ujar Menkominfo, Rudiantara dalam tanyangan video, di acara seminar ITF, Crawn Plaza, Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Namun Menkominfo menegaskan, namun jangan sampai B2B menjafi penghalang interkoneksi. Sebab pada dasarnya masayarakat yang harus diuntungkan. Dalam hal ini, Menkominfo pun memprediksi dalam kurun waktu lima tahun kedepan tarif interkoneksi sudah tidak lagi akan menjadi perbincangan.

"Penggunaan interkkneksi itu terus turun dan mulai bergeser kepenggunaan data," tandasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7345 seconds (0.1#10.140)