Internet of Things Berisiko Mulai Jadi Sasaran Peretas

Kamis, 02 Maret 2017 - 14:04 WIB
Internet of Things Berisiko...
Internet of Things Berisiko Mulai Jadi Sasaran Peretas
A A A
JAKARTA - Avast, perusahaan yang bergerak dalam bidang keamanan digital merilis sebuah temuan berdasarkan eksperimen yang dilakukan terhadap perangkat pintar. Dimana dari hasil temuan yang didapatkan, webcam rumah dan publik ternyata rentan terhadap serangan cyber.

Dalam ekperimen yang dilakukan, Avast mengidentifikasi lebih dari 22,000 webcam dan perangkat pemonitor bayi ternyata sangat mudah diserang. Artinya, penjahat cyber dapat saja melakukan livestreaming terhadap video webcam secara langsung ke internet. Bahkan lebih dari 493,000 perangkat pintar secara umum telah terkoneksi dengan internet rentan terhadap serangan cyber.

"Dengan memiliki database kelemahan perangkat yang umum, tak perlu usaha yang besar dan pengetahuan yang banyak bagi penjahat cyber untuk menemukan perangkat yang lemah terhadap serangan cyber. Bahkan dengan perlindungan password-pun, para peretas kerap berhasil menyusup dengan mencoba username dan password yang umum digunakan," ujar CEO Avast, Vince Steckler, Rabu (1/3/2017).

Eksperimen yang dilakukan Avast menyoroti sebuah masalah yang kian serius dan terus berkembang yang apabila tidak diatasi akan kian parah seiring dengan terus bertambahnya perangkat yang terkoneksi ke internet.

"Ketika webcam diatur agar bisa livestream, para peretas atau pihak lain dapat mengoneksikan diri, sehingga mudah bagi mereka untuk memata-matai siapapun. Tindakan ini sudah merupakan pelanggaran privasi yang serius, namun kemungkinan yang lebih besar adalah pencuri cyber meretas webcam atau TV pintar untuk membuat bot untuk sebuah jaringan bot yang telah ada dan melalukan serangan terkoordinasi pada server untuk menyerang situs internet. Di masa yang akan datang, kami melihat penjahat cyber mencuri data pribadi, termasuk informasi kartu kredit," tambah Steckler.

Untuk membantu mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada dan untuk melindungi perangkat dari serangan cyber, pengguna harus berkontribusi untuk membuat dunia online lebih aman dengan terus meng-update perangkat lunak mereka dan menggunakan password yang kuat dan kompleks. Sementara itu, Avast dalam waktu dekat akan meluncurkan fitur baru untuk aplikasi Avast Wi-Fi Finder Android. Dalam pembaruannya, aplikasi tersebut akan memindai jaringan Wi-Fi untuk menemukan perangkat yang lemah terhadap serangan cyber dan memungkinkan pengguna memperbaiki permasalahan-permasalahan keamanan melalui instruksi langkah demi langkah.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1527 seconds (0.1#10.140)