ZTE Siap Uji Coba Komersial Layanan 5G pada 2018
A
A
A
BARCELONA - ZTE Corporation mengumumkan rencana peluncuran berbagai solusi 5G buatannya yang akan memasuki tahap uji coba komersial (commercial pre-deployment) pada triwulan III 2018. Hal ini seiring dengan keinginan ZTE membantu operator telekomunikasi dalam memperpendek waktu pembangunan jaringan yang siap menggunakan 5G.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/3/2017), ZTE menyampaikan telah mengungkap sejumlah babak baru bagi produk-produk 5G di ajang Mobile World Congress 2017 Barcelona, untuk memberi kesempatan bagi operator agar mempersiapkan diri lebih awal sebagai masa peralihan layanan generasi terbaru. ZTE memperkirakan berbagai produk 5G buatannya akan digunakan pada jaringan 5G komersial pada kuartal I-2019.
Saat MWC 2017 berlangsung, ZTE merilis rangkaian lengkap dari produk base stations mmWave dan sub-6Ghz terbaru. Sejumlah produk 5G yang baru tersebut akan mendukung air interfaces 5G New Radio (NR) dalam 3rd Generation Partnership Projects (3GPP), serta pita frekuensi 5G yang biasa pada industri.
Produk-produk tersebut menggunakan multiple input, multiple output massal (Massive MIMO), Beam Tracking, beamforming serta banyak teknologi utama 5G lainnya. Semua hal tersebut dilakukan demi memenuhi kebutuhan uji coba pre-commercial untuk 5G.
ZTE berinvestasi lebih dari 1 miliar yuan tiap tahun untuk litbang 5G, dan menjadi pemasok produk pertama di dunia yang menguji coba sejumlah teknologi utama dalam bidang 5G mmWave dan sub-6GHz pada 2016. ZTE juga berhasil menuntaskan uji coba lapangan 5G mmWave.
Tak heran, ZTE menjadi pihak pertama yang lulus dalam uji coba Nasional 5G di China. ZTE telah sukses menyelesaikan uji coba teknologi dan purwarupa 5G single-point , serta kini memasuki tahap verifikasi solusi dan litbang.
Berbagai solusi Pre5G yang dikembangkan sendiri ZTE membantu para operator meniru kinerja jaringan 5G pada infrastruktur 4G LTE yang ada saat ini, sehingga menghadirkan keuntungan dalam hal data throughput dan berkurangnya latency .
Solusi Pre5G dari ZTE dirancang agar bisa ditingkatkan (upgradable) ke 5G pada masa mendatang, serta telah digunakan pada lebih dari 40 jaringan di 30 negara.
Sebagai pemasok berbagai inovasi terlengkap untuk 5G, ZTE juga memimpin upaya pengembangan peranti seluler dan terminal masa depan. Dalam ajang MWC 2017, ZTE juga meluncurkan ponsel Gigabit pertama di dunia, menghadirkan kecepatan pengiriman data sebesar 1 Gbps, sehingga mewujudkan lompatan kuantum pada bidang pengalaman pengguna.
Sebagai pemain terdepan dalam teknologi 5G, ZTE telah meneken kesepakatan kerja sama strategis untuk pembangunan 5G dengan banyak operator telekomunikasi dunia, seperti Deutsche Telekom, Telefonica, SoftBank, KT Group, China Mobile, China Telecom dan China Unicom.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/3/2017), ZTE menyampaikan telah mengungkap sejumlah babak baru bagi produk-produk 5G di ajang Mobile World Congress 2017 Barcelona, untuk memberi kesempatan bagi operator agar mempersiapkan diri lebih awal sebagai masa peralihan layanan generasi terbaru. ZTE memperkirakan berbagai produk 5G buatannya akan digunakan pada jaringan 5G komersial pada kuartal I-2019.
Saat MWC 2017 berlangsung, ZTE merilis rangkaian lengkap dari produk base stations mmWave dan sub-6Ghz terbaru. Sejumlah produk 5G yang baru tersebut akan mendukung air interfaces 5G New Radio (NR) dalam 3rd Generation Partnership Projects (3GPP), serta pita frekuensi 5G yang biasa pada industri.
Produk-produk tersebut menggunakan multiple input, multiple output massal (Massive MIMO), Beam Tracking, beamforming serta banyak teknologi utama 5G lainnya. Semua hal tersebut dilakukan demi memenuhi kebutuhan uji coba pre-commercial untuk 5G.
ZTE berinvestasi lebih dari 1 miliar yuan tiap tahun untuk litbang 5G, dan menjadi pemasok produk pertama di dunia yang menguji coba sejumlah teknologi utama dalam bidang 5G mmWave dan sub-6GHz pada 2016. ZTE juga berhasil menuntaskan uji coba lapangan 5G mmWave.
Tak heran, ZTE menjadi pihak pertama yang lulus dalam uji coba Nasional 5G di China. ZTE telah sukses menyelesaikan uji coba teknologi dan purwarupa 5G single-point , serta kini memasuki tahap verifikasi solusi dan litbang.
Berbagai solusi Pre5G yang dikembangkan sendiri ZTE membantu para operator meniru kinerja jaringan 5G pada infrastruktur 4G LTE yang ada saat ini, sehingga menghadirkan keuntungan dalam hal data throughput dan berkurangnya latency .
Solusi Pre5G dari ZTE dirancang agar bisa ditingkatkan (upgradable) ke 5G pada masa mendatang, serta telah digunakan pada lebih dari 40 jaringan di 30 negara.
Sebagai pemasok berbagai inovasi terlengkap untuk 5G, ZTE juga memimpin upaya pengembangan peranti seluler dan terminal masa depan. Dalam ajang MWC 2017, ZTE juga meluncurkan ponsel Gigabit pertama di dunia, menghadirkan kecepatan pengiriman data sebesar 1 Gbps, sehingga mewujudkan lompatan kuantum pada bidang pengalaman pengguna.
Sebagai pemain terdepan dalam teknologi 5G, ZTE telah meneken kesepakatan kerja sama strategis untuk pembangunan 5G dengan banyak operator telekomunikasi dunia, seperti Deutsche Telekom, Telefonica, SoftBank, KT Group, China Mobile, China Telecom dan China Unicom.
(dmd)