Masyarakat Indonesia Tidak Mudah Terpengaruh Berita Hoax

Senin, 13 Februari 2017 - 12:59 WIB
Masyarakat Indonesia Tidak Mudah Terpengaruh Berita Hoax
Masyarakat Indonesia Tidak Mudah Terpengaruh Berita Hoax
A A A
JAKARTA - Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) merilis hasil survey tentang wabah Hoax. Dari hasil suvey yang dijabarkan, sekitar 90% lebih responden percaya bahwa berita hoax adalah berita bohong.

"Hoax itu disengaja dan dibikin untuk mempengaruhi publik. Tapi dari hasil survey yang dilakukan, masyarakat cukup kritis untuk menerima berita dalam menyaring berita hoax," ujar Ketua Umum Mastel, Kristiono, di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (13/2/2017).

Dari survey yang dilakukan, sebanyak 90,30% menjawab berita hoax adalah berita bohong yang disengaja, 61,60% hoax dianggap berita yang menghasut, dan 59% berpendapat hoax merupakan berita yang menghasut.

Meski kesadaran masyarakat cukup tinggi, namun kenyataannya berita hoax masih tersebar dengan luas. Lalu apa penyebab berita hoax masih banyak beredar ditengah masyarakat.

"Berita hoax itu memang sengaja digunakan untuk mempengaruhi publik. Tapi faktor lainnya masyarakat juga senang dengan berita yang heboh dan tidak adanya penindakan hukum yang tegas," tegas Kristianto.

Hasil survey Mastel sendiri dilakukan secara online dan dan direspon oleh 1.116 responden. Sedangkan waktu pelaksanaan survey dilakukan selama 48 jam sejak pertama kali disebarkan pada 7 Februari 2017.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8351 seconds (0.1#10.140)