Twitter Dituntut karena Dicap Pro ISIS

Kamis, 12 Januari 2017 - 13:11 WIB
Twitter Dituntut karena...
Twitter Dituntut karena Dicap Pro ISIS
A A A
NEW YORK - Twitter saat ini menjadi salah satu sosial media terpopuler di seluruh dunia. Bahkan aplikasi burung berkicau ini kerap kali dimanfaatkan sebagai media penyebar informasi.

Namun belum lama ini, belum lama ini anggota keluarga dari tiga warga Amerika yang jadi korban ISIS di Belgia dan Prancis melancarkan gugatan kepada Twitter. Pasalnya, sosial media berlambang burung ini dianggap mudah dijangkau oleh ISIS.

Berdasarkan lansiran dari Business Insider, Kamis (12/1/2017), penggugat mengangap Twitter memiliki peran penting dalam pergerakan ISIS. Salah satunya berfungsi sebagai sosial media yang telah mengembangkan citra ISIS dan perekrutan anggota.

Pengacara penggugat berpendapat, Twitter sudah melanggar Undang-undang Antiterorisme. Penggugat pun memnita ganti rugi dalam jumlah yang belum ditentukan.

Gugatan serupa sebenarnya pernah dirasakan oleh Twitter yang dianggap mendukung ISIS. Namun saat ini gugatan tersebut telah dihentikan sejak Agustus 2016. Kali ini Twitter harus menghadapi tuntutan dari anggota keluarga korban yang meninggal pada serangan di klub malam Pulse, Orlando, Florida AS.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)