Bukalapak Capai Transaksi Rp 10 Triliun
A
A
A
Awali 2017, Bukalapak umumkan pencapaian yang berhasil diraih sepanjang 2016. Sebagai platform pasar online besutan anak bangsa, Bukalapak sukses menjadi salah satu marketplace yang dipercaya konsumen.
Tidak hanya itu, ladangnya para pelapak ini pin berhasil meningkatkan pageviews hingga 16 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sementara untuk urusan transaksi, pencapaian Bukalapak melonjak empat kali lipat dan mendekati Rp 10 triliun run-rate per tahunnya.
"Bicara soal pencapaian tentu tidak lepas dari masa-masa awal membangun Bukalapak. Dulu masyarakat belum terbiasa dengan adanya platform online, tapi kami berhasil meyakinkan para pelaku UKM untuk bergabung dengan kami dan itu sangat sulit," ujar CEO Bukalapak, Achmad Zaky, dalam perayaan tujuh tahun Bukalapa, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Meski begitu, Zaky menambahkan, setidaknya sekarang sudah ada 1,3 juta pelapak yang bergabung dengan Bukalapak. Bahkan pendapatan Bukalapak di 2016 naik 20 kali lipat, selangkah lagi menuju profitabilitas.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara yang turut hadir di perayaan tujuh tahun Bukalapak menajak para pelaku UKM memanfaatkan digital dan go online. Dan Bukalapak menjafi salah satu yang mendukung pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital se-Asia Tenggara di 2020.
"Revolusi digital harus bisa memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Peningkatan transaksi Bukalapak yamg hingga empat kali lipat di 2016 menjadi bukti bahwa e-commerce dan marketplace sangat diminati masyarakat," ungkapnya.
Sebagai informasi, Bukalapak sendiri hadir 2010. Saat setidaknya telah ada 11,2 juta anggota yang tergabung didalamnya.
Tidak hanya itu, ladangnya para pelapak ini pin berhasil meningkatkan pageviews hingga 16 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sementara untuk urusan transaksi, pencapaian Bukalapak melonjak empat kali lipat dan mendekati Rp 10 triliun run-rate per tahunnya.
"Bicara soal pencapaian tentu tidak lepas dari masa-masa awal membangun Bukalapak. Dulu masyarakat belum terbiasa dengan adanya platform online, tapi kami berhasil meyakinkan para pelaku UKM untuk bergabung dengan kami dan itu sangat sulit," ujar CEO Bukalapak, Achmad Zaky, dalam perayaan tujuh tahun Bukalapa, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Meski begitu, Zaky menambahkan, setidaknya sekarang sudah ada 1,3 juta pelapak yang bergabung dengan Bukalapak. Bahkan pendapatan Bukalapak di 2016 naik 20 kali lipat, selangkah lagi menuju profitabilitas.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara yang turut hadir di perayaan tujuh tahun Bukalapak menajak para pelaku UKM memanfaatkan digital dan go online. Dan Bukalapak menjafi salah satu yang mendukung pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital se-Asia Tenggara di 2020.
"Revolusi digital harus bisa memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Peningkatan transaksi Bukalapak yamg hingga empat kali lipat di 2016 menjadi bukti bahwa e-commerce dan marketplace sangat diminati masyarakat," ungkapnya.
Sebagai informasi, Bukalapak sendiri hadir 2010. Saat setidaknya telah ada 11,2 juta anggota yang tergabung didalamnya.
(wbs)