Cegah Meledak, Apple Minta Konsumen Gunakan Charger dan Baterai Asli
A
A
A
JAKARTA - Kasus meledaknya perangkat smartphone belakangan memang marak terjadi. Beberapa kasus meledaknya perangkat selalu bermula saat sedang melakukan pengisian daya.
Menyikapi hal ini, Apple coba menghimbau para konsumen agar kasus-kasus serupa tidak lagi terjadi di kemudia hari. Caranya, belum lama ini pencetak produk iPhone tersebut memberikan peringatan melalui website resmi mereka.
Dilansir dari BGR, Jumat (6/1/2016), Apple meminta konsumen tidak lagi memakai baterai dan charger palsu. Sebelumnya, Amazon telah mengumumkan daftar charger yang sering dipalsukan dan charger Apple paling banyak dipalsukan.
Apple, dalam lamannya menuliskan. "Hati-hati dengan aksesori dan charger palsu. Hal ini bisa menimbulkan risiko keamanan," tulis Apple.
Sebelumnya di Tiongkok sejumlah pemilik iPhone 6 dan 6S melaporkan baterai perangkatnya meledak. Namun dalam hal ini Apple menolak disalahkan, perusahaan menilai hal tersebut disebabkan oleh masalah eksternal.
Selain itu, sebuah uji coba yang dilakukan perusahaan independen UL Laboratory mengungkapkan hampir semua charger palsu yang dijual dijual di toko online gagal dalam pengujian.
Menyikapi hal ini, Apple coba menghimbau para konsumen agar kasus-kasus serupa tidak lagi terjadi di kemudia hari. Caranya, belum lama ini pencetak produk iPhone tersebut memberikan peringatan melalui website resmi mereka.
Dilansir dari BGR, Jumat (6/1/2016), Apple meminta konsumen tidak lagi memakai baterai dan charger palsu. Sebelumnya, Amazon telah mengumumkan daftar charger yang sering dipalsukan dan charger Apple paling banyak dipalsukan.
Apple, dalam lamannya menuliskan. "Hati-hati dengan aksesori dan charger palsu. Hal ini bisa menimbulkan risiko keamanan," tulis Apple.
Sebelumnya di Tiongkok sejumlah pemilik iPhone 6 dan 6S melaporkan baterai perangkatnya meledak. Namun dalam hal ini Apple menolak disalahkan, perusahaan menilai hal tersebut disebabkan oleh masalah eksternal.
Selain itu, sebuah uji coba yang dilakukan perusahaan independen UL Laboratory mengungkapkan hampir semua charger palsu yang dijual dijual di toko online gagal dalam pengujian.
(wbs)