Susun Tugas, Fozconn Akan Memperkerjakan Robot

Senin, 02 Januari 2017 - 15:23 WIB
Susun Tugas, Fozconn...
Susun Tugas, Fozconn Akan Memperkerjakan Robot
A A A
NEVADA - Foxconn perusahan yang memproduksi iPhone dengan tegas akan memperkerjakan robot, untuk menggantikan para tenaga kerja manusia. Langkah ini menyoroti tren yang berkembang dalam industri teknologi, untuk mempercepat produktivitas perusahaan dan menghemat biaya operasional produksi.

Dilansir Digitaltrends, kabar terbaru Foxconn bakal memangkas 60.000 pekerja manusia dan menggantinya dengan robot. Foxconn sendiri merupakan mitra manufaktur utama Apple dan dikenal sebagai penyuplai komponen untuk produsen perangkat elektronik pabrikan besar di antaranya Samsung dan Apple.

Dai Jia-peng, General Manager Foxconn’s Automation Technology Development Committee, mengatakan bahwa perusahaannya akan mengatur otomatisasi pabrik dalam dua tahap.

Tahap pertama, dijelaskan Dai Jia-peng, pabrik akan dilengkapi dengan robot di workstation individu. Robot ini akan menangani tugas-tugas yang terlalu berbahaya bagi manusia atau hal-hal yang biasanya enggan dilakukan oleh manusia.

Tahap kedua adalah menerapkan robot di seluruh lini produksi. Di tahap terakhir, hanya beberapa staf yang akan memegang peran dalam operasional produksi seperti logistik, inspeksi, dan quality control.

Alasan Foxconn mulai menggantikan pekerja dengan para robot diyakini sebagai upaya untuk menghemat pengeluaran dan meningkatkan keuntungan. Meski penggunaan robot akan terasa mahal di awalnya, tapi seiring waktu dinilai lebih murah dibandingkan menyewa dan mempekerjakan pekerja.

Belum diketahui secara resmi berapa banyak produk yang mampu dihasilkan pabrik Kunshan. Namun The Post mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan di daerah tersebut mampu memproduksi 51 juta laptor dan 20 juta smartphone tahun lalu.

Ada kekhawatiran apa yang dilakukan Foxconn akan menular terhadap pabrik lain di kota Kunshan, China dimana mereka akan melakukan hal yang sama. Bila ini terjadi, maka akan jadi kabar buruk untuk penduduk lokal yang merupakan sebagian besar pekerja migran. Dikabarkan sebanyak 600 perusahaan memiliki rencana untuk lebih mengandalkan otomatisasi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)