Tak Ada yang Aman di Internet, Satu Juta Akun Google Diretas

Senin, 05 Desember 2016 - 23:24 WIB
Tak Ada yang Aman di...
Tak Ada yang Aman di Internet, Satu Juta Akun Google Diretas
A A A
CALIFORNIA - Tidak ada yang benar-benar aman di internet. Sebab, peretas selalu saja mencari cara baru untuk menyerang pengguna, termasuk di smartphone. Seperti yang diungkap oleh Check Point Software Technologies Ltd. yang mengklaim telah menemukan malware jenis baru untuk ponsel Android yang telah menginfeksi lebih dari satu juta akun milik Google.

Disebut Gooligan, Malware tersebut diklaim mampu mengakses data sensitif pengguna dan mengambil alamat email. Hal tersebut membuat peretas mampu mengambil dan mengakses data sensitif dari Gmail, Google Photos, Google Docs, Google Play, Google Drive dan G Suite.

”Pencurian lebih dari satu juta detail account Google ini menggambarkan tahap baru dalam penyerangan cyber,” beber Michael Shaulov, head of mobile products Check Point. ”Saat ini hacker cenderung menargetkan smartphone,” tambahnya.

Pihak Check Point telah menghubungi tim security Google mengenai campaign cyber-attack tersebut dan direspons positif. ”Kami berupaya melindungi konsumen dari kelompok malware Ghost Push dengan menerapkan beberapa upaya untuk melindungi konsumen dan system Android secara langsung,” beber direktur Android Security di Google, Adrian Ludwig.

Google telah menghubungi pengguna yang telah terkena serangan cyberattack dan telah mencabut token mereka, menghapus apps yang terhubung dengan malware Ghost Push dari Google Play, juga menambahkan beberapa teknologi pelindungan pada teknologi Verify Apps.

Tim Mobile Research Check Point pertama menemukan kode Gooligan di dalam app SnapPea pada Agustus 2016. Malware jenis baru yang muncul tiba-tiba itu telah menginfeksi 13,000 ponsel per hari. Sekitar 57 persen ponsel yang kena terletak di Asia dan 9 persen di Eropa. Infeksi terjadi saat pengguna mendownload dan menginstall app yang telah tertular oleh Gooligan atau meng-click link berbahaya yang terdapat di pesan teks (SMS) yang bermaksud phishing.

Gooligan menargetkan ponsel-ponsel Android 4 (Jelly Bean, KitKat), yang mewakili sekitar 74 percent seluruh ponsel Android yang saat ini dipakai di seluruh dunia. Adapun Check Point menawarkan sebuah tool online gratis kepada para pengguna Android yang bisa memeriksa apakah akun mereka telah terkena serangan.
(dol)
Berita Terkait
Google.org Umumkan Pendanaan...
Google.org Umumkan Pendanaan Edukasi AI dan Ketahanan Pangan untuk 6 juta Orang di Asia Tenggara
Komdigi dan Google Luncurkan...
Komdigi dan Google Luncurkan Google Play Protect untuk Keamanan Digital
Google Luncurkan 11.000...
Google Luncurkan 11.000 Beasiswa untuk Keterampilan Digital
Google Teratas dalam...
Google Teratas dalam Daftar Mobile Publisher pada Dua Bulan Awal di 2021
Google Meet Tambah Fitur...
Google Meet Tambah Fitur Baru untuk Persiapan Sebelum Pertemuan
Google akan Hapus Semua...
Google akan Hapus Semua Konten jika Tak Aktif Selama 2 Tahun
Berita Terkini
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
1 jam yang lalu
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
2 jam yang lalu
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
12 jam yang lalu
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
17 jam yang lalu
Lebih dulu Sunscreen...
Lebih dulu Sunscreen atau Moisturizer? untuk Kesehatan Kulit Wajah
18 jam yang lalu
Bagaimana Cara Reset...
Bagaimana Cara Reset HP Oppo yang Lupa Kata Sandi?
19 jam yang lalu
Infografis
7 Jurusan Kuliah Langka...
7 Jurusan Kuliah Langka yang Hanya Ada di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved