Bosan, Pengguna Mulai Tinggalkan Jejaring Sosial
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab memaparkan hasil penelitian di 12 negara yang menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat ingin meninggalkan jejaring sosial, karena dianggap membuang waktu. Berdasarkan hasil survei, seseorang tetap menggunakan jejaring sosial dikarenakan rasa takut kehilangan memori digital dan kontak dengan teman-temannya.
Data terbaru menunjukkan bahwa sebenanrya pengguna cukup kritis dan sadar terhadap diri mereka sendiri, 39% responden percaya bahwa mereka membuang-buang waktu di jejaring sosial. Bahkan, hampir 78% menyatakan bahwa mereka sudah mempertimbangkan untuk meninggalkan jejaring sosial.
"Jejaring sosial dapat memberikan manfaat namun pada saat yang sama juga bisa membahayakan. Kami percaya bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan platform yang ingin mereka gunakan atau meninggalkannya setiap saat," tutur Evgeny Chereshnev, Head of Social Media di Kaspersky Lab, dalam keterangan resminya, Jumat (2/12/2016).
Namun dalam hal ini, meski ada kecenderungan untuk meninggalkan jejaring sosial, namun individu merasa ada keterpaksaan untuk tetap tinggal. Sebagian besar (62%) percaya bahwa mereka akan kehilangan kontak dengan teman-temannya jika meninggalkan jejaring sosial. Sebesar 21% responden tidak merasa khawatir dengan teman-teman mereka, tetapi takut tidak dapat mengembalikan kenangan digital seperti foto.
Menjawab kebutuhan tersebut, Kaspersky Lab tengah merancang sebuah aplikasi untuk menyimpan kenangan digital. Dengan nama FFForget, aplikasi ini nantinya mampu mem-backup semua kenangan dari jejaring sosial yang digunakan dan menjaganya dalam wadah yang aman. Aplikasi ini rencananya akan diluncurkan oleh Kaspersky Lab pada 2017.
Data terbaru menunjukkan bahwa sebenanrya pengguna cukup kritis dan sadar terhadap diri mereka sendiri, 39% responden percaya bahwa mereka membuang-buang waktu di jejaring sosial. Bahkan, hampir 78% menyatakan bahwa mereka sudah mempertimbangkan untuk meninggalkan jejaring sosial.
"Jejaring sosial dapat memberikan manfaat namun pada saat yang sama juga bisa membahayakan. Kami percaya bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan platform yang ingin mereka gunakan atau meninggalkannya setiap saat," tutur Evgeny Chereshnev, Head of Social Media di Kaspersky Lab, dalam keterangan resminya, Jumat (2/12/2016).
Namun dalam hal ini, meski ada kecenderungan untuk meninggalkan jejaring sosial, namun individu merasa ada keterpaksaan untuk tetap tinggal. Sebagian besar (62%) percaya bahwa mereka akan kehilangan kontak dengan teman-temannya jika meninggalkan jejaring sosial. Sebesar 21% responden tidak merasa khawatir dengan teman-teman mereka, tetapi takut tidak dapat mengembalikan kenangan digital seperti foto.
Menjawab kebutuhan tersebut, Kaspersky Lab tengah merancang sebuah aplikasi untuk menyimpan kenangan digital. Dengan nama FFForget, aplikasi ini nantinya mampu mem-backup semua kenangan dari jejaring sosial yang digunakan dan menjaganya dalam wadah yang aman. Aplikasi ini rencananya akan diluncurkan oleh Kaspersky Lab pada 2017.
(wbs)