Bikers dari Komunitas HBIJ dan CHSD Mampu Pecahkan Rekor Irit

Minggu, 20 November 2016 - 16:32 WIB
Bikers dari Komunitas...
Bikers dari Komunitas HBIJ dan CHSD Mampu Pecahkan Rekor Irit
A A A
JAKARTA - Akhirnya hasil lomba irit yang bertema Pertalite Beat Otomotif Record yang diikuti 20 peserta yang terdiri dari beberapa komunitas motor diantaranya mampu memecahkan rekor yang dibuat tim Otomotif. Menempuh jarak kurang lebih 32 km dengan kondisi jalan perkotaan yang cukup padat.

Pemenang pertama adalah Ezha dari Honda BeAT Injeksi Jakarta (HBIJ) yang sukses mencatatkan konsumsi bahan bakar 72,92 km/liter menggunakan Pertalite. Pengguna Honda BeAT injeksi ini sukses mengalahkan rekor dari tim Otomotif, yakni 68,08 km/liter dengan bahan bakar yang sama. "Senang bisa memenangkan games ini. Kaget juga dengan performa Pertalite. Gas jadi lebih enteng, yang akhirnya membuat motor jadi lebih gesit dan lincah," ujar Ezha.

Pemenang selanjutnya adalah Agung dari Club Honda Supra Depok (CHSD) yang sukses meraih angka konsumsi Pertalite 77,14 km/liter. Sebagai perbandingan, dengan bahan bakar yang sama, tim Otomotif hanya mampu mencatat angka 71,9 km/liter. Seperti yang lain, Agung juga memacu kendaraannya di kecepatan 50 sampai 70 km/jam.

"Kalau ingin kendaraan irit itu gampang. Intinya jangan sering main betot gas. Etika berkendara juga perlu dijaga. Jangan main srobot di jalan raya," tambah Agus.

Sementara pemenang ketiga adalah Sunasi dari Jakarta Max Owner (JMO). Lady biker ini sukses mencatat angka konsumsi Pertalite 50,00 km/liter. Beda tipis yang diciptakan oleh tim Otomotif yaitu 51,6 km/liter. Dan pemenang keempat adalah Jahuri dari Yamaha Music Vixion Community (YMVC). Juhari hanya bisa menjadi yang teririt dari kawan-kawannya dengan catatan konsumsi Pertalite 55,00 km/liter berbeda jauh dari tim Otomotif yaitu 64,7 km/liter.

Para pemenang mendapat hadiah masing-masing sebesar Rp. 2,5 juta. Adapun penyelenggaran challenge ini untuk lebih memasyarakatkan Pertalite sebagai bahan bakar yang lebih bersih dan lebih irit. "Sesuai dengan tagline Pertalite, yakni 'Melaju Lebih Jauh', acara ini berupaya mendekatkan image kepada masyarakat. Bahwa Pertalite dengan ron 90, lebih irit dari bahan bakar premium," ujar Danang Widya Surya, Asisten Manajer Komunikasi Pertamina.

Metode pengukuran yang digunakan adalah full to full, bensin diisi penuh ke dalam tangki, lalu dipakai jalan. Setelah finish, tangki kembali di isi penuh, jumlah bahan bakar yang terpakai dikalkulasi dengan jarak tempuh untuk mendapatkan data km/liter. Metode ini memang bukan yang paling valid, namun untuk membandingkan apakah ada perbedaan antara Pertalite dan Premium rasanya tidak ada masalah.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6666 seconds (0.1#10.140)