Google Doodle Rayakan Sumpah Pemuda
A
A
A
JAKARTA - Hari terlihat sesuatu yang berbeda pada laman pencarian Google. Bertepatan dengan hari sumpah pemuda ke-88 yang jatuh pada hari ini, Jumat (28/10/2016) Google merilis Google Doodle edisi khusus.
Dari tampilan yang terlihat, tampak ada tiga orang pemuda dan pemudi yang mengenakan pakaian khas daerah. Sedangkan pada bagian atas Doodle terdapat tulisan "Satu Tanah Air", "Satu Bangsa", dan "Satu Bahasa" yang muncul secara bergantian.
Bagi yang tahu, kalimat tersebut merupakan penggalan dari teks Sumpah Pemuda yang dibacakan pada Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 lalu di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat (sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda). Saat itu, pemuda Indonesia dari berbagai suku dan daerah menyatakan sumpah bersama untuk Indonesia.
Sebagai informasi, sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Berikut ini naskah “Sumpah Pemuda” sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuysen.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Ejaan yang disempurnakan (EYD):
Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016.
Dari tampilan yang terlihat, tampak ada tiga orang pemuda dan pemudi yang mengenakan pakaian khas daerah. Sedangkan pada bagian atas Doodle terdapat tulisan "Satu Tanah Air", "Satu Bangsa", dan "Satu Bahasa" yang muncul secara bergantian.
Bagi yang tahu, kalimat tersebut merupakan penggalan dari teks Sumpah Pemuda yang dibacakan pada Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 lalu di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat (sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda). Saat itu, pemuda Indonesia dari berbagai suku dan daerah menyatakan sumpah bersama untuk Indonesia.
Sebagai informasi, sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Berikut ini naskah “Sumpah Pemuda” sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuysen.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Ejaan yang disempurnakan (EYD):
Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016.
(wbs)