Kesandung Galaxy Note 7, Samsung Tunda Perkenalkan S8
A
A
A
SEOUL - Kabar Samsung Co LTD akan segera meluncurkan produk terbaey mereka yakni Galaxy S8 terbantahkan. Pasalnya Samsung dikabarkan akan menunda peluncuran tersebut sampai investigasi soal Galaxy Note 7 rampung.
Menurut laporan terbaru dari Wall Street Journal, penarikan kembali Galaxy Note 7 disebut-sebut sebagai sebuah kesalahan. Pasalnya hingga kini Samsung belum menemukan bukti yang cukup bahwa baterai dari Samsung SDI merupakan penyebab masalah tersebut.
Hal itu pula didukung dengan ditemukannya kasus Galaxy Note 7 yang meledak setelah dilakukan penggantian komponen baterai dari perusahaan lain, yakni ATL. Karena itu, Samsung sampai hari ini masih terus melakukan penyelidikan.
Bahkan, mengutip laman Phone Arena, (24/10/2016), investigasi yang dilakukan cukup menyita waktu itu perusahan asal Korea Selatan itu dikabarkan sampai menunda pengembangan Galaxy S8 selama dua minggu.
Samsung sekarang fokus pada perangkat flagship selanjutnya, yakni Galaxy S8. Kabar terbaru menyebutkan kalau smartphone flagship selanjutnya dari seri Galaxy S akan memiliki dua varian yang berbeda.
Model yang pertama menggunakan layar 5.1 inci dengan resolusi 2K (QHD) menggunakan panel Super Amoled yang melengkung. Sedangkan model kedua menggunakan layar 5,5 inci dengan resolusi 4K (UHD).
Seperti dilansir dari Indianexpress, untuk model yang kedua akan mengusung fitur setup dual-kamera. Bahkan sebelumnya dikabarkan kalau untuk negara tertentu smartphone ini akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 830 yang akan diproduksi dengan proses 10nm.
Sedangkan untuk wilayah lainnya akan menggunakan chipset Exynos 8895 yang tak kalah bertenaga. Bahkan dalam bocoran yang terbaru diungkapkan kalau Galaxy S8 akan mengusung fitur asisten Viv AI, yang akan menggantikan S-Voice.
Anda yang belum familiar dengan fitur ini, sebagai informasi Viv AI asisten adalah produk dari Viv Labs (startup yang diluncurkan oleh pencipta Siri), yang belum lama ini diakuisisi oleh Samsung. Apakah produk terbaru Samsung ini nantinya akan bermasalah? Kita tunggu saja.
Menurut laporan terbaru dari Wall Street Journal, penarikan kembali Galaxy Note 7 disebut-sebut sebagai sebuah kesalahan. Pasalnya hingga kini Samsung belum menemukan bukti yang cukup bahwa baterai dari Samsung SDI merupakan penyebab masalah tersebut.
Hal itu pula didukung dengan ditemukannya kasus Galaxy Note 7 yang meledak setelah dilakukan penggantian komponen baterai dari perusahaan lain, yakni ATL. Karena itu, Samsung sampai hari ini masih terus melakukan penyelidikan.
Bahkan, mengutip laman Phone Arena, (24/10/2016), investigasi yang dilakukan cukup menyita waktu itu perusahan asal Korea Selatan itu dikabarkan sampai menunda pengembangan Galaxy S8 selama dua minggu.
Samsung sekarang fokus pada perangkat flagship selanjutnya, yakni Galaxy S8. Kabar terbaru menyebutkan kalau smartphone flagship selanjutnya dari seri Galaxy S akan memiliki dua varian yang berbeda.
Model yang pertama menggunakan layar 5.1 inci dengan resolusi 2K (QHD) menggunakan panel Super Amoled yang melengkung. Sedangkan model kedua menggunakan layar 5,5 inci dengan resolusi 4K (UHD).
Seperti dilansir dari Indianexpress, untuk model yang kedua akan mengusung fitur setup dual-kamera. Bahkan sebelumnya dikabarkan kalau untuk negara tertentu smartphone ini akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 830 yang akan diproduksi dengan proses 10nm.
Sedangkan untuk wilayah lainnya akan menggunakan chipset Exynos 8895 yang tak kalah bertenaga. Bahkan dalam bocoran yang terbaru diungkapkan kalau Galaxy S8 akan mengusung fitur asisten Viv AI, yang akan menggantikan S-Voice.
Anda yang belum familiar dengan fitur ini, sebagai informasi Viv AI asisten adalah produk dari Viv Labs (startup yang diluncurkan oleh pencipta Siri), yang belum lama ini diakuisisi oleh Samsung. Apakah produk terbaru Samsung ini nantinya akan bermasalah? Kita tunggu saja.
(wbs)