Industri Automotif Butuh Perhatian Serius Pemerintah

Selasa, 25 Oktober 2016 - 22:49 WIB
Industri Automotif Butuh...
Industri Automotif Butuh Perhatian Serius Pemerintah
A A A
DUA tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) industri automotif nasional masih kurang bergairah. Gabungan Industri Automotif Indonesia (Gaikindo) mencatat pertumbuhan automotif pada tahun ini hanya sekitar 2,5% dibandingkan 2015.

Di sini industri automotif nasional butuh perhatian seius dari pemerintah. Beberapa kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk merangsang investasi industri automotif.

Perlahan hal ini telah membuahkan hasil. Salah satunya dengan kehadiran Wuling Motors. Kesediaan Wuling berinvestasi dan bergabung dengan industri automotif nasional membuktikan bahwa Indonesia masih memberikan peluang besar bagi para pemilik brand automotif untuk berkembang sekaligus menyediakan produk dan layanan yang baik untuk masyarakat di Tanah Air.

Wuling Motors adalah brand dari ekspansi global SAIC-GM-Wuling Automobile Co Ltd asal China. Pembangunan pabrik di Indonesia menjadi langkah strategis, tidak hanya untuk pasar nasional tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor untuk pasar Asia Tenggara.

Keberanian Wuling melakukan investasi di Indonesia sangat didukung kemudahan kebijakan dari pemerintah. Bahkan melalui PT SGMW Motor Indonesia telah membangun pabrik mobil pertamanya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada tahun lalu, dengan komitmen investasi USD700 juta atau sekitar Rp9 triliun.

"Kami juga merasa terhomat dapat menjadi anggota Gaikindo. Karena organisasi ini memberikan akses koneksi multinasional, peraturan pemerintah, serta pemberitaan terbaru terkait industri dan ekonomi kepada para anggotanya," ujar Presiden Wuling Motors Indonesia, Xu Feiyun.

Tak dipungkiri hubungan Indonesia dengan China era Jokowi-JK sedang mesra-mesranya. Ini merupakan salah satu pertimbangan Wuling untuk melakukan investasi. Bahkan selain membangun pabrik dan Supplier Park, Wuling juga sedang mempersiapkan untuk membuka lebih dari 50 dealer pada tahun pertama setelah peluncuran mobil.

"Kami berencana berada di Indonesia dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini yang mendasari kami untuk membangun pabrik dan Supplier Park, sehingga kami dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Anda dapat melihat dari maket pabrik ini bahwa kami serius untuk menciptakan mobil yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dan untuk memastikan komitmen terbaik dalam layanan purna jual kami,” tambah Xu Feiyun.

Langkah pemerintah Indonesia mengeluarkan beragam paket kebijakan yang memudahkan investor, sangat membantu perusahaan dalam berinvestasi di Indonesia. Saat disinggung adakah kemudahan dan insentif pajak yang diperoleh SGMW dari pemerintahan Jokowi? Xu mengatakan, pihaknya akan mengikuti aturan yang ada di Indonesia.

"Masalah tax allowance (kemudahan pajak), itu kan sudah ada aturannya. Kami saat ini sedang mempelajari fasilitas yang disediakan Indonesia dan syarat-syaratnya agar kami bisa mengikutinya. Setelah itu baru kami akan mengajukan," ujar Xu.

Seperti diketahui, keseriusan Wuling meramaikan industri automotif di Tanah Air sangat besar. Bahkan, Wuling Motors telah resmi menjadi anggota Gaikindo. Menurutnya organisasi ini memberikan akses ke koneksi multinasional, peraturan pemerintah serta pemberitaan terbaru terkait industri dan ekonomi kepada para anggotanya. Gaikindo juga menjadi mitra aktif dari pemerintah Indonesia yang memberikan saran-saran strategis terkait dengan industri automotif.

“Kami merasa terhomat dapat menjadi anggota Gaikindo. Keanggotaan kami di Gaikindo mencerminkan antusiasme kami menjadi salah satu pemain automotif di Indonesia. Kini kami harus bekerja keras untuk membuktikan kualifikasi kami sebagai anggota Gaikindo serta mencapai visi kami menjadi pesaing yang kuat di industri automotif Indonesia," ujarnya.

Xu percaya dengan menjadi anggota Gaikindo, perusahaan akan memiliki akses yang lebih luas di industri sehingga bisa mengembangkan brand serta membantu menciptakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Hal ini juga selaras dengan nilai-nilai brand perusahaan, yaitu Listen, Understand, and Create for Indonesia.

Seperti diketahui, Wuling saat ini tengah membangun pabrik dan Supplier Park yang dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2017 dan akan meluncurkan produk pertamanya di paruh kedua 2017. Setelah pembangunan selesai, proyek ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 3.000 lapangan kerja untuk masyarakat lokal serta rantai industri hulu dan hilir sebagai bentuk kontribusi kepada industri.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata melihat Indonesia sudah mengarah pada upaya perbaikan iklim investasi. "Saya melihat beberapa kebijakan mengarah ke perbaikan ekonomi dan birokrasi. Jadi, yang ditekankan adalah efisiensi pelayanan yang lebih baik di berbagai sektor, termasuk dalam hal keluar masuk barang agar waktunya lebih pendek," ujar Gunadi.

Menurutnya, hal tersebut cukup bagus dan sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Perekonomian tidak hanya tumbuh tapi menghapus semua ekonomi berbiaya tinggi, dampaknya tentu akan berpengaruh ke berbagai sektor, termasuk industri sepeda motor.

Atas dasar itu, dia melihat dengan penerapan efisiensi dari berbai sektor, dana yang ada bisa dimanfaatkan ke tempat lain, seperti pembangunan infrastruktur. Bila arahnya ke sana tentu ini hal yang sangat positif.

Ditanya bagaimana harapan industri sepeda motor terhadap pemerintahan yang ada saat ini? "Harapan kita tentu jadi lebih baik, dengan begitu sektor real lainnya dapat terbawa. Jadi kami melihat positif dan optimistis," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)