Sony Rilis Kamera Mirroless a6500 Lebih Stabil untuk Ambil Gambar
Sony Rilis Kamera Mirroless a6500 Lebih Stabil untuk Ambil Gambar
A
A
A
JAKARTA - Sony rupanya merilis kamera mirrorless baru yaitu a6500 sebagai penerus a6300 yang diluncurkan Februari lalu. Kamera ini bukan hanya sebagi penerus, tapi juga kamera flagship dari Sony yang menggunakan sensor APS-C.
Seperti yang dilansir dari PetaPixel, Senin (10/10/2016), antara a6500 dan a6300 ini sama-sama menggunakan sistem 4D FOCUS, yang menggunakan 425 titik fokus phase detection . Bahkan kemampuannya mengunci fokus pada objek membutuhkan waktu hanya 0,05 detik saja.
Sensor yang digunakan masih sama, yaitu sebesar 24,2 megapiksel dari CMOS yang menggunakan pemrosesan gambar dari BIONZ X. Jangkauan ISO-nya sama dengan a6300, yakni dari 100 hingga 51200.
Yang membedakan antara keduanya adalah adanya 5 axis optical image stabilization pada a6500. Ini merupakan terobosan pertama dimana kamera dengan sensor APS-C dibekali dengan penstabil gambar.
Sony a6500 yang dibanderol USD 1.400 atau sekitar Rp18 juta ini mampu mengambil gambar sebanyak 11 fps dalam mode continous shoot. Sementara saat menggunakan live-view mode, kamera mirrorless ini dapat mengambil gambar secara kontinyu sebanyak 8 fps.
Kualitas gambar yang dihasilkannya tak diragukan lagi saat memotret objek bergerak. Kamera ini dipadukan dengan chip LSI yang meningkatkan kualitas foto maupun rekaman video.
Untuk membidik fokus kamera ini, terdapat fitur baru yang ditanamkan pada Sony a6500 ini, dimana bila kita menggunakan viewfinder maka layar seluas 3 inci dengan 921,6 ribu dot ini berubah menjadi touchpad, yang dapat digunakan untuk mengarahkan titik fokus.
Viewfinder pada Sony a6500 ini memiliki 2,4 juta dot dengan resolusi XGA berpanel OLED. Kamera ini mampu merekam hingga resolusi 4K, bisa merekam dengan kecepatan 30 fps 100Mbps. Sedangkan pada resolusi Full HD 1080p, a6500 mampu merekam hingga 120 fps, yang juga dapat digunakan untuk merekam slow motion.
Seperti yang dilansir dari PetaPixel, Senin (10/10/2016), antara a6500 dan a6300 ini sama-sama menggunakan sistem 4D FOCUS, yang menggunakan 425 titik fokus phase detection . Bahkan kemampuannya mengunci fokus pada objek membutuhkan waktu hanya 0,05 detik saja.
Sensor yang digunakan masih sama, yaitu sebesar 24,2 megapiksel dari CMOS yang menggunakan pemrosesan gambar dari BIONZ X. Jangkauan ISO-nya sama dengan a6300, yakni dari 100 hingga 51200.
Yang membedakan antara keduanya adalah adanya 5 axis optical image stabilization pada a6500. Ini merupakan terobosan pertama dimana kamera dengan sensor APS-C dibekali dengan penstabil gambar.
Sony a6500 yang dibanderol USD 1.400 atau sekitar Rp18 juta ini mampu mengambil gambar sebanyak 11 fps dalam mode continous shoot. Sementara saat menggunakan live-view mode, kamera mirrorless ini dapat mengambil gambar secara kontinyu sebanyak 8 fps.
Kualitas gambar yang dihasilkannya tak diragukan lagi saat memotret objek bergerak. Kamera ini dipadukan dengan chip LSI yang meningkatkan kualitas foto maupun rekaman video.
Untuk membidik fokus kamera ini, terdapat fitur baru yang ditanamkan pada Sony a6500 ini, dimana bila kita menggunakan viewfinder maka layar seluas 3 inci dengan 921,6 ribu dot ini berubah menjadi touchpad, yang dapat digunakan untuk mengarahkan titik fokus.
Viewfinder pada Sony a6500 ini memiliki 2,4 juta dot dengan resolusi XGA berpanel OLED. Kamera ini mampu merekam hingga resolusi 4K, bisa merekam dengan kecepatan 30 fps 100Mbps. Sedangkan pada resolusi Full HD 1080p, a6500 mampu merekam hingga 120 fps, yang juga dapat digunakan untuk merekam slow motion.
(dol)
Explore More