Selesai Mencuci Mobil Jangan Lap dengan Kain Bekas
A
A
A
SUDAH pasti menjadi keharusan kalau selesai mencuci mobil untuk mengeringkan haruslah di lap. Ini merupakan ritual harus dilakukan untuk membuat mobil 'kece' sekaligus menghindari mobil dari serangan jamur. Pengeringan ini biasanya dilakukan dengan cara me-lap bodi dengan kanebo atau aplikator lainnya.
Tapi ingat sebelum Anda melakukan lap bodi pastikan kain atau kanebo yang akan dipakai bebas dari butiran pasir atau debu, karena ini akan meyebabkan baret. Seluruh bagian bodi mobil di lap untuk melunturkan sisa air yang masih menempel.
Bila melakukan lap bodi mobil, janganlah ditekan terlalu kuat. Sama dengan kulit manusia, mengelap bodi mobil juga perlu pakai perasaan. Eddy Halim yang merupakan salah satu distributor Nano Ceramic di Jakarta memberikan beberapa tips ringan cara mengelap bodi. Menurutnya jangan asal karena hal ini bisa menggores cat.
"Anda tidak menyadari kalau Anda tekan itu baret. Seperti manusia selesai mandi pasti dilap pakai handuk, kalau tertalu ditekan pasti kulit terasa perih. Kalau kita seperti itu bisa teriak, sayangnya mobil nggak bisa teriak kalau lapisannya baret," ucap Eddy.
Eddy menambahkan agar pengelapan bisa maksimal perlu menggunakan aplikator khusus dan juga tidak bisa dengan tekanan. Edy menganjurkan agar mengelap menggunakan kedua tangan untuk memaksimalkan pengeringan.
"Pakailah dua tangan untuk melakukan ini. Kalo pakai microfiber, khusus yang pengeringan. Microfiber ada banyak lho, ada yang buat kaca, buat ngelap, atau buat pemolesan. Dua tangan dalam hal ini maksudnya kedua tangan kita memegang lap, bergantian untuk memaksimalkan pengeringan" tutur pria berkepala botak ini.
Edy tak menganjurkan mengelap menggunakan kain bekas kaos, karena bahan kaus ini berbeda daya serapnya dibanding aplikator untuk pengeringan. Jangan melihat murahnya menggunakan kain bekas, tapi lihat efek yang dihasilkan pada cat bodi mobil Anda.
Tapi ingat sebelum Anda melakukan lap bodi pastikan kain atau kanebo yang akan dipakai bebas dari butiran pasir atau debu, karena ini akan meyebabkan baret. Seluruh bagian bodi mobil di lap untuk melunturkan sisa air yang masih menempel.
Bila melakukan lap bodi mobil, janganlah ditekan terlalu kuat. Sama dengan kulit manusia, mengelap bodi mobil juga perlu pakai perasaan. Eddy Halim yang merupakan salah satu distributor Nano Ceramic di Jakarta memberikan beberapa tips ringan cara mengelap bodi. Menurutnya jangan asal karena hal ini bisa menggores cat.
"Anda tidak menyadari kalau Anda tekan itu baret. Seperti manusia selesai mandi pasti dilap pakai handuk, kalau tertalu ditekan pasti kulit terasa perih. Kalau kita seperti itu bisa teriak, sayangnya mobil nggak bisa teriak kalau lapisannya baret," ucap Eddy.
Eddy menambahkan agar pengelapan bisa maksimal perlu menggunakan aplikator khusus dan juga tidak bisa dengan tekanan. Edy menganjurkan agar mengelap menggunakan kedua tangan untuk memaksimalkan pengeringan.
"Pakailah dua tangan untuk melakukan ini. Kalo pakai microfiber, khusus yang pengeringan. Microfiber ada banyak lho, ada yang buat kaca, buat ngelap, atau buat pemolesan. Dua tangan dalam hal ini maksudnya kedua tangan kita memegang lap, bergantian untuk memaksimalkan pengeringan" tutur pria berkepala botak ini.
Edy tak menganjurkan mengelap menggunakan kain bekas kaos, karena bahan kaus ini berbeda daya serapnya dibanding aplikator untuk pengeringan. Jangan melihat murahnya menggunakan kain bekas, tapi lihat efek yang dihasilkan pada cat bodi mobil Anda.
(dol)