Produksi TV Sharp di Indonesia Tembus 20 Juta Unit

Rabu, 05 Oktober 2016 - 13:30 WIB
Produksi TV Sharp di...
Produksi TV Sharp di Indonesia Tembus 20 Juta Unit
A A A
JAKARTA - PT Sharp Electronics Indonesia sukses membukukan produksi televisinya (TV) hingga 20 juta unit. Kesuksesan ini merupakan hasil dari kerja Sharp dalam menciptakan TV dengan local fit atau memenuhi kebutuhan konsumen lokal.

"Terima kasih atas dukungan dari rakyat Indonesia yang setia mendukung keberadaan kami. Kami akan terus betonisasi untuk melahirkan produk yang sesuai perkembangan teknologi dan tentunya sesuai kebutuhan Anda," kata General Manajer Production Television DIvision, PT Sharp Electronics Indonesia,Johny Sudirman dalam konferensi pers perayaan produksi ke-20 juta unit di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Dia menuturkan, Sharp pertama kali memproduksi TV di Indonesia pada 1971 di pabrik Pulogadung. Saat itu nama perusahaan masih Yasonta. Lalu pada 2005 mencatat penjualan hingga 5 juta unit. Lima tahun kemudian penjualan TV tembus angka 10 juta unit.

"Pada tanggal 28 September 2016 kami berhasil mencatatkan produksi yang fantastis, 20 juta unit," kata Johny.

Sementara itu, Ardi, Assistant Manager Product Planning PT Sharp Electronics Indonesia menambahkan, keberhasilan Sharp diterima pasar nasional adalah adanya konten lokal dibenamkan ke dalam TV. Sehingga konsumen merasa apa yang dibutuhkan untuk produk TV ada di line up Sharp.

"Sejumlah produksi TV kami telah melegenda, antara lain TV Alexander yang sangat booming. Diproduksi 2006-2011. Lalu ada TV Batik yang sanggup terserap pasar hingga 25.000 unit per bulan," kata Ardi.

Untuk tahun ini, lanjut dia, pihaknya akan merilis dua produk baru yakni untuk ukuran 32 dan 40 inch. "Tahun ini kami memutuskan memproduksi televisi ukuran 40 inch di pabrik baru Karawang. Selama ini pabrik baru memproduksi 32 inch. Harga yang ditawarkan Rp2 jutaan sampai Rp4,5 jutaan," kata Ardi

Ardi juga menambahkan, untuk TV 32 inch ditargetkan menjual 12.000 unit per bulan dan yang 40 inch sebanyak 7.000 unit per bulan.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)