Jokowi Minta Pembangunan Palapa Ring Rampung 2019

Kamis, 29 September 2016 - 23:20 WIB
Jokowi Minta Pembangunan Palapa Ring Rampung 2019
Jokowi Minta Pembangunan Palapa Ring Rampung 2019
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menyaksikan penandatangan kesepakatan pendanaan (financial closing) proyek jaringan serat optik nasional Palapa Ring, yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan PT Palapa Timur Telematika. Dalam sambutannya, Jokowi meminta agar pembangunan jaringan serat optik tersebut dapat selesai hingga 2019.

Dia meminta Menkominfo Rudiantara untuk terus mengejar pembangunan proyek tersebut agar tidak meleset dari target. Jokowi ke depan juga akan menagih progress proyek tersebut kepada Menkominfo.

"Tadi sudah kita saksikan financial close untuk yang ring tengah, selesai. Kemudian diikuti yang berikut tandatangan kontrak untuk yang ring timur, juga sudah selesai. Semuanya akan dikerjakan bisa selesai tahun 2019. Rampung. Saya akan ngejar menterinya, menterinya juga ngejar yang ada di lapangan," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, dirinya tidak mau Indonesia terlalu ketinggalan dengan negara lain untuk pembangunan jaringan fiber optik. Jika tidak terus didesak, maka Indonesia tidak akan memiliki jaringan serat optik nasional.

"Kenapa ini kita garap dan dorong terus, saya sampaikan ke Pak Menko, kalau enggak, ya enggak akan dimulai-dimulai. Harus cepat! Kalau enggak kita tertinggal jauh. Tinggal betul," imbuhnya.

Saat berkunjung ke markas Google dan Plug and Play di Sillicon Valley, Jokowi mengaku terkaget-kaget dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki. Dua raksasa IT tersebut telah menyiapkan entrepreneur di bidang IT yang sangat canggih.

Menurutnya, Indonesia sudah sangat tertinggal jauh dengan negara lain untuk ekonomi digital. Padahal, potensi perkembangan ekonomi digital di Tanah Air mencapai USD130 miliar atau sekitar Rp1.686 triliun.

"Berapa ribu triliun itu. Sebuah potensi dan kekuatan yang sangat besar sekali. Sehingga saya sampaikan kepada Menko dan kepada menteri, semuanya harus disiapkan secara cepat, sehingga nanti kita punya ritel platform sendiri, kita nanti punya logistik platform sendiri. Di mana kita betul-betul bisa head to head, bisa bersaing dengan kanan-kiri kita, dengan negara lain tidak ditinggal atau justru diserang," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1795 seconds (0.1#10.140)