Samsung Galaxy Note 7 Meledak di Tangan Bocah 6 Tahun
A
A
A
NEW YORK - Setelah serangkaian insiden kebakaran terjadi, Samsung Galaxy Note 7 kembali memakan korban. Kali ini menimpa bocah berusia 6 tahun.
Dilansir dari Ubergizmo, Senin (12/9/2016), New York Post melaporkan, nenek sang bocah, Linda Lewis menyebutkan Galaxy Note 7 meledak saat dipegang cucunya. "Anak itu menonton video di handphone ketika baterai meledak," katanya .
Sementara anak bernama Brooklyn tersebut dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar di tubuhnya. Untung anak itu tidak mengalami cedera serius dan sekarang sudah dibawa untuk istrirahat di rumah.
"Dia ada di rumah sekarang. Dia tidak ingin melihat atau pergi dekat telepon apapun. Dia menangis kepada ibunya," kata sang nenek.
Dalam rentang sepekan, telah terjadi rangkaian ledakan baterai Galaxy Note 7. Pertama di sebuah kamar hotel yang menyebabkan kerusakan senilai USD1.400. Sebelumnya, telepon meledak yang menyebabkan sebuah jeep terbakar.
Samsung sendiri telah secara aktif me-recall handset dan juga bergegas memberikan unit pengganti terhadap pelanggan. Mereka juga meminta pelanggan untuk mematikan ponsel sebelum mendapat penggantian.
Dilansir dari Ubergizmo, Senin (12/9/2016), New York Post melaporkan, nenek sang bocah, Linda Lewis menyebutkan Galaxy Note 7 meledak saat dipegang cucunya. "Anak itu menonton video di handphone ketika baterai meledak," katanya .
Sementara anak bernama Brooklyn tersebut dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar di tubuhnya. Untung anak itu tidak mengalami cedera serius dan sekarang sudah dibawa untuk istrirahat di rumah.
"Dia ada di rumah sekarang. Dia tidak ingin melihat atau pergi dekat telepon apapun. Dia menangis kepada ibunya," kata sang nenek.
Dalam rentang sepekan, telah terjadi rangkaian ledakan baterai Galaxy Note 7. Pertama di sebuah kamar hotel yang menyebabkan kerusakan senilai USD1.400. Sebelumnya, telepon meledak yang menyebabkan sebuah jeep terbakar.
Samsung sendiri telah secara aktif me-recall handset dan juga bergegas memberikan unit pengganti terhadap pelanggan. Mereka juga meminta pelanggan untuk mematikan ponsel sebelum mendapat penggantian.
(dmd)