Recall Galaxy Note 7, Samsung Berikan Refund dan Ganti Rugi Rp1 Juta
A
A
A
JAKARTA - Menarik peredaraan (recall) phablet Galaxy Note 7 yang baru dirilis awal Agustus 2016 silam harus dilakukan oleh Samsung. Langkah ini mungkin menyakitkan dan tidak populer, namun justru menjadi langkah terbaik yang mereka lakukan. Sebab, Note7 ditengarai memiliki cacat produksi di baterainya. Total ada 35 laporan di sejumlah negara yang menyebut bahwa Galaxy Note 7 meledak atau terbakar saat di charge.
Segala hal yang menyangkut keselamatan konsumen jelas bukan hal yang sepele. Karena itu Samsung Electronics mengambil langkah cepat. Memutuskan untuk melakukan recall.
Ketika menanyakan langsung tersebut di situs resmi mereka, Customer Service (CS) Samsung memberikan pernyataan bahwa konsumen akan mendapatkan refund penuh atas biaya yang telah mereka keluarkan. “Nanti pelanggan bakal dihubungi langsung dengan pihak bank,” jelas Dimas, HHP Agent di situs resmi Samsung Indonesia.
Selanjutnya, Dimas menyebut bahwa konsumen juga akan mendapatkan kompensasi berupa voucher belanja senilai Rp1 juta. Lantas, kapan konsumen di Indonesia bisa kembali memesan ulang dan membeli Note7? Belum diketahui. Karena butuh waktu cukup lama untuk melakukan pengecekan dan pergantian komponen. Indonesia masih harus mengantre dengan negara-negara lain untuk mendapatkan Note7 baru yang telah disempurnakan.
Antusiasme terhadap Note7 yang dibanderol mulai Rp10.777.000 di Indonesia sendiri tergolong luar biasa (kuota pre-order langsung habis dalam 3 hari pertama). Pada triwulan kedua 2016, Samsung menjual 76,7 juta unit ponsel di seluruh dunia dan tetap memimpin penjualan ponsel di Indonesia.
Segala hal yang menyangkut keselamatan konsumen jelas bukan hal yang sepele. Karena itu Samsung Electronics mengambil langkah cepat. Memutuskan untuk melakukan recall.
Ketika menanyakan langsung tersebut di situs resmi mereka, Customer Service (CS) Samsung memberikan pernyataan bahwa konsumen akan mendapatkan refund penuh atas biaya yang telah mereka keluarkan. “Nanti pelanggan bakal dihubungi langsung dengan pihak bank,” jelas Dimas, HHP Agent di situs resmi Samsung Indonesia.
Selanjutnya, Dimas menyebut bahwa konsumen juga akan mendapatkan kompensasi berupa voucher belanja senilai Rp1 juta. Lantas, kapan konsumen di Indonesia bisa kembali memesan ulang dan membeli Note7? Belum diketahui. Karena butuh waktu cukup lama untuk melakukan pengecekan dan pergantian komponen. Indonesia masih harus mengantre dengan negara-negara lain untuk mendapatkan Note7 baru yang telah disempurnakan.
Antusiasme terhadap Note7 yang dibanderol mulai Rp10.777.000 di Indonesia sendiri tergolong luar biasa (kuota pre-order langsung habis dalam 3 hari pertama). Pada triwulan kedua 2016, Samsung menjual 76,7 juta unit ponsel di seluruh dunia dan tetap memimpin penjualan ponsel di Indonesia.
(dol)