Meski Ekonomi Belum Pulih, Pasar Elektronik di Yogyakarta Stabil

YOGYAKARTA - Meski secara umum perekonomian Indonesia juga Yogyakarta belum pulih dari perlambatan, namun pasar elektronik di Kota Gudeg tetap tumbuh. Memang tidak setajam tahun-tahun sebelumnya. Penjualan elektronik di Yogyakarta bisa dibilang tetap stabil.

Direktur Utama PT A Takrib Yogyakarta--supermarket elektronik--Rozy Guntoro mengatakan penjualan elektronik di beberapa toko yang ia miliki tetap mengalami pertumbuhan. "Meski ekonomi masih melambat tapi penjualan elektronik masih tumbuh. Ya meski sedikit dibanding tahun lalu," terangnya, Rabu (24/8/2016).

Periode yang sama tahun lalu, kata dia, penjualan elektronik di beberapa toko miliknya tumbuh hingga 30%. Menurutnya, pasar elektronik berbeda dengan pasar-pasar lain. Pasar elektronik kerap tidak terpengaruh dengan nilai tukar rupiah kendati sedang terpuruk. Pasalnya, pertumbuhan pasar elektronik berdasarkan kepada kebutuhan masyarakat.

Barang-barang elektronik selalu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan. Karena itu, meski harga barang elektronik cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu tetapi selalu saja diburu konsumen. "Karena konsumen selalu membeli barang elektronik karena sedang butuh. Berapapun harga yang ditawarkan, selalu saja dibeli," terang dia.

Rozi menceritakan sebelumnya hampir semua jenis barang elektronik laku terjual. Hanya kali ini penjualan paling banyak masih didominasi televisi LED. Berbagai kelebihan dan keunggulan yang ditawarkan dalam teknologi LED mengakibatkan barang tersebut banyak diburu. Sementara mesin cuci atau AC tetap laku untuk jenis-jenis tertentu.

"Laku tetapi tidak banyak. Kalau mesin cuci sekarang variannya banyak dan yang paling laku yang penutupnya di samping," paparnya.

Meski demikian, ia hakul yakin penjualan elektronik di Yogyakarta akan tumbuh lebih besar lagi hingga akhir tahun. Dalilnya, Yogyakarta merupakan kota pelajar dan saat ini tahun ajaran baru mulai menyongsong. Lazimnya, setiap tahun ajaran baru mulai, penjualan elektronik mengalami peningkatan. Mahasiswa-mahasiswa baru yang datang ke wilayah ini langsung membeli barang elektronik untuk kebutuhan mereka.