Kirim Tweet Misterius Edward Snowden Diduga Tewas
Kirim Tweet Misterius Edward Snowden Diduga Tewas
A
A
A
NEW YORK - Sebuah tweet kode misterius telah memicu kekhawatiran Lembaga keamanan rahasia AS, NSA. Dalam kode itu Edward Snowden pembocor rahasia negara Amerika Serikat dinyatakab telah dieksekusi mati di Rusia.
Dalam pesan misterius yang disebar di Twitter pada Hari Minggu, (7/8/2016) Snowden dinyatakan tewas. Bahkan sebagian pengguna twitter percaya kabar itu karena itu bagian dari teori konspirasi yang menyatakan Snowden sudah tewas setelah akun Twitter-Nya mengirimkan dua pesan samar.
" Pesan pertama menulis "Sudah waktunya" diikuti dengan pesan kedua yang berisi 64 karakter kode," tulis daily dalam beritanya, Senin (8/8/2016).
Snowden merupakan pelarian dari Negeri Paman Sam setelah dirinya membocorkan informasi rahasia berupa ratusan ribu dokumen yang ia peroleh ketika bekerja di lembaga intelijen AS, NSA.
Pada tahun 2013, Snowden menggemparkan banyak pihak setelah membocorkan aksi penyadapan dan mata-mata termasuk Angela Merkel, Kanselir Jerman dan Pemimpin Besar Katolik Roma, Paus.
Pembocor informasi penting itu kehilangan hak-haknya setelah pemerintah Amerika Serikat mencabut passport yang dimilikinya. Negara Adidaya itu merasa geram kepada pria berusia 31 tahun yang membongkar trik spionase dan mempermalukannya di hadapan publik dunia.
Dalam pelariannya, Snowden mengambil jalur Hawaii dan Hong Kong sambil berharap mendapat suaka politik dari negara-negara Amerika Selatan. Sayangnya, ia gagal terbang ke Ekuador ketika berada di Moskow karena pemerintah AS sudah mengeluarkan perintah penangkapan.
Selama di Moskow, Snowden ternyata hidup dalam perlindungan pengawal khusus. Bagaimanapun ia hidup dalam kejaran dan intaian lembaga intelijen AS yang memiliki teknologi canggih yang tak lain merupakan 'rumah' dan tempatnya bekerja dulu.
Dalam pesan misterius yang disebar di Twitter pada Hari Minggu, (7/8/2016) Snowden dinyatakan tewas. Bahkan sebagian pengguna twitter percaya kabar itu karena itu bagian dari teori konspirasi yang menyatakan Snowden sudah tewas setelah akun Twitter-Nya mengirimkan dua pesan samar.
" Pesan pertama menulis "Sudah waktunya" diikuti dengan pesan kedua yang berisi 64 karakter kode," tulis daily dalam beritanya, Senin (8/8/2016).
Snowden merupakan pelarian dari Negeri Paman Sam setelah dirinya membocorkan informasi rahasia berupa ratusan ribu dokumen yang ia peroleh ketika bekerja di lembaga intelijen AS, NSA.
Pada tahun 2013, Snowden menggemparkan banyak pihak setelah membocorkan aksi penyadapan dan mata-mata termasuk Angela Merkel, Kanselir Jerman dan Pemimpin Besar Katolik Roma, Paus.
Pembocor informasi penting itu kehilangan hak-haknya setelah pemerintah Amerika Serikat mencabut passport yang dimilikinya. Negara Adidaya itu merasa geram kepada pria berusia 31 tahun yang membongkar trik spionase dan mempermalukannya di hadapan publik dunia.
Dalam pelariannya, Snowden mengambil jalur Hawaii dan Hong Kong sambil berharap mendapat suaka politik dari negara-negara Amerika Selatan. Sayangnya, ia gagal terbang ke Ekuador ketika berada di Moskow karena pemerintah AS sudah mengeluarkan perintah penangkapan.
Selama di Moskow, Snowden ternyata hidup dalam perlindungan pengawal khusus. Bagaimanapun ia hidup dalam kejaran dan intaian lembaga intelijen AS yang memiliki teknologi canggih yang tak lain merupakan 'rumah' dan tempatnya bekerja dulu.
(wbs)
Explore More