Akuisisi Anvato, Google Kembangkan Layanan Video Berbasis Cloud
A
A
A
NEW YORK - Dalam memperluas layanan video berbasis cloud, Google mengumumkan telah mengakuisisi Anvato, sebuah platform video-software. Langkah ini diharapkan dapat memperluas layanan video terhadap perusahaan media.
Dalam postingan di blog resminya, Google mengatakan, Anvato akan bergabung dengan tim Google Cloud Platform untuk melengkapi platform yang telah ada. "Ini upaya kami untuk mengaktifkan media pengolahan scalable dan alur kerja di cloud," kata Produk Senior Belwadi Srikanth, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin (11/7/2016).
Melalui langkah ini, Google berharap dapat membantu pelanggan di industri media dan hiburan dalam mengelola infrastruktur, penyediaan server dan jaringan dalam skala yang lebih cepat, serta menghapus overhead yang tidak perlu.
Rincian kesepakatan antara Google dan Anvato belum dirilis oleh kedua belah pihak, tetapi Google mengatakan, mereka akan berbagi informasi lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Memanfaatkan teknologi over-the-top (OTT) menjadi kunci Google dan Anvato dalam menghadirkan konten berkualitas tinggi untuk pengguna di berbagai perangkat yang terhubung.
"Dengan OTT adopsi bisa lebih cepat. Di mana tim Cloud Platform dan Anvato akan bekerja sama memberikan solusi cloud yang membantu bisnis di industri media dan hiburan dalam skala infrastruktur dan video berkualitas tinggi, serta konten on-demand untuk konsumen pada perangkat apapun - baik itu smartphone, tablet maupun sambungan televisi," tulis Srikanth.
Dalam catatan paralel di situs Anvato, CEO Alper Turgut mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan kepada klien dalam Infrastruktur Google Cloud Platform, mengambil keuntungan dari sumber daya perusahaan induk baru.
"Kami sangat gembira membawa Anvato bersama-sama dengan skala dan kekuatan Google Cloud Platform untuk memberikan penawaran industri terbaik dalam OTT dan mobile video," tulis Turgut.
"Ini akan memungkinkan kita menunjukkan kemampuan, mempercepat laju inovasi, dan memberikan solusi video yang lebih cepat, memungkinkan perusahaan media melayani pelanggan mereka lebih baik," tandasnya.
Dalam postingan di blog resminya, Google mengatakan, Anvato akan bergabung dengan tim Google Cloud Platform untuk melengkapi platform yang telah ada. "Ini upaya kami untuk mengaktifkan media pengolahan scalable dan alur kerja di cloud," kata Produk Senior Belwadi Srikanth, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin (11/7/2016).
Melalui langkah ini, Google berharap dapat membantu pelanggan di industri media dan hiburan dalam mengelola infrastruktur, penyediaan server dan jaringan dalam skala yang lebih cepat, serta menghapus overhead yang tidak perlu.
Rincian kesepakatan antara Google dan Anvato belum dirilis oleh kedua belah pihak, tetapi Google mengatakan, mereka akan berbagi informasi lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Memanfaatkan teknologi over-the-top (OTT) menjadi kunci Google dan Anvato dalam menghadirkan konten berkualitas tinggi untuk pengguna di berbagai perangkat yang terhubung.
"Dengan OTT adopsi bisa lebih cepat. Di mana tim Cloud Platform dan Anvato akan bekerja sama memberikan solusi cloud yang membantu bisnis di industri media dan hiburan dalam skala infrastruktur dan video berkualitas tinggi, serta konten on-demand untuk konsumen pada perangkat apapun - baik itu smartphone, tablet maupun sambungan televisi," tulis Srikanth.
Dalam catatan paralel di situs Anvato, CEO Alper Turgut mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan kepada klien dalam Infrastruktur Google Cloud Platform, mengambil keuntungan dari sumber daya perusahaan induk baru.
"Kami sangat gembira membawa Anvato bersama-sama dengan skala dan kekuatan Google Cloud Platform untuk memberikan penawaran industri terbaik dalam OTT dan mobile video," tulis Turgut.
"Ini akan memungkinkan kita menunjukkan kemampuan, mempercepat laju inovasi, dan memberikan solusi video yang lebih cepat, memungkinkan perusahaan media melayani pelanggan mereka lebih baik," tandasnya.
(dmd)