Jangan Langsung Hidupkan AC dalam Kondisi Mobil Tertutup
A
A
A
AIR Conditioner (AC) atau pendingin udara dalam kendaraan menjadi fasilitas yang sangat penting. Terlebih, di tengah suhu udara yang panas seperti kota-kota di wilayah Indonesia.
Namun, dalam penggunaannya banyak orang yang keliru sehingga membahayakan kesehatan pengemudi dan penumpang di dalam kendaraan. Alangkah baiknya Anda memperhatikan cara menggunakan AC secara baik dan benar.
Ingat, jangan langsung menyalakan AC kendaraan saat mobil baru dihidupkan dengan kondisi tertutup. Udara yang dihembuskan dari AC sejatinya bercampur dengan udara di dalam mobil.
Usai menghidupkan mobil, alangkah baiknya Anda membuka kaca atau pintu terlebih dahulu. Hal ini agar terjadi pergantian udara. Selang beberapa menit silakan AC kendaraan Anda dinyalakan. Setelah waktu pergantian udara terasa cukup, jendela dapat ditutup kembali, dan Anda bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.
Berdasarkan penelitian dari berbagai sumber, radiasi sinar matahari yang panas menyebabkan reaksi kimia antara material plastik, pengharum ruangan, bahan pelapis jok atau bahan lain di kabin yang menghasilkan berbagai zat baru. Salah satunya adalah Benzena, racun penyebab kanker.
Benzene adalah racun yang bisa mempengaruhi ginjal dan hati, serta sangat sulit bagi tubuh untuk mengeluarkan racun-racun tersebut. Benzena juga bisa meracuni tulang dalam tubuh, menyebabkan Anemia dan menurunkan sel darah putih. Jika sering terhirup dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan Leukemia, serta menambah risiko kanker.
Selain itu, Benzena dapat mengakibatkan keguguran bagi ibu hamil. Kadar Benzena dalam ruangan yang bisa ditoleransi manusia adalah 50mg/ft2. Sebuah mobil yang diparkir dalam ruangan dengan jendela tertutup akan menghasilkan 400-800 mg Benzene.
Namun, bila diparkir di luar ruangan dan di bawah terik matahari pada temperatur 15 derajat celcius ke atas, tingkat Benzena bisa naik hingga mencapai 2.000-4.000 mg, 40 kali tingkat Benzena yang bisa ditoleransi. Jika Anda terbiasa langsung naik mobil tanpa membuka jendela, banyak racun yang terhirup dalam tubuh.
Dalam beberapa kasus banyak orang yang merasa mengantuk, pusing, atau mual setelah langsung menghidupkan AC. Padahal, hal ini bisa jadi penyebab kecelakaan di jalanan.
Kondisi ini bisa lebih berbahaya jika freon AC kendaraan Anda bocor. Di mana kerusakan tersebut dapat menyebabkan paparan carbon monoxida (CO), gas berbahaya yang sangat mematikan.
Gas ini tidak berbau dan berwarna. Sehingga, kebanyakan orang cenderung tidak menyadari adanya bahaya yang sedang mengancam jiwa mereka. Banyak kasus orang meninggal di dalam mobil dengan kondisi AC hidup akibat menghirup gas CO.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya jangan memarkir mobil dalam kondisi mesin dan AC hidup. Kalaupun terpaksa harus menghidupkan mesin atau AC, pastikan jendela mobil tidak dalam tertutup rapat. Beri ruang udara sedikit, sehingga oksigen tetap bisa masuk ke dalam kabin mobil ketika terjadi kebocoran freon.
Selain itu, jika Anda memarkir kendaraan di ruangan terbuka, carilah tempat yang teduh atau tidak terpapar langsung sinar matahari. Selanjutnya, sebisa mungkin lakukan pengecekan secara rutin kondisi AC khususnya freon. Terutama bila mobil yang dipakai adalah kendaraan yang sudah tua.
Namun, dalam penggunaannya banyak orang yang keliru sehingga membahayakan kesehatan pengemudi dan penumpang di dalam kendaraan. Alangkah baiknya Anda memperhatikan cara menggunakan AC secara baik dan benar.
Ingat, jangan langsung menyalakan AC kendaraan saat mobil baru dihidupkan dengan kondisi tertutup. Udara yang dihembuskan dari AC sejatinya bercampur dengan udara di dalam mobil.
Usai menghidupkan mobil, alangkah baiknya Anda membuka kaca atau pintu terlebih dahulu. Hal ini agar terjadi pergantian udara. Selang beberapa menit silakan AC kendaraan Anda dinyalakan. Setelah waktu pergantian udara terasa cukup, jendela dapat ditutup kembali, dan Anda bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.
Berdasarkan penelitian dari berbagai sumber, radiasi sinar matahari yang panas menyebabkan reaksi kimia antara material plastik, pengharum ruangan, bahan pelapis jok atau bahan lain di kabin yang menghasilkan berbagai zat baru. Salah satunya adalah Benzena, racun penyebab kanker.
Benzene adalah racun yang bisa mempengaruhi ginjal dan hati, serta sangat sulit bagi tubuh untuk mengeluarkan racun-racun tersebut. Benzena juga bisa meracuni tulang dalam tubuh, menyebabkan Anemia dan menurunkan sel darah putih. Jika sering terhirup dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan Leukemia, serta menambah risiko kanker.
Selain itu, Benzena dapat mengakibatkan keguguran bagi ibu hamil. Kadar Benzena dalam ruangan yang bisa ditoleransi manusia adalah 50mg/ft2. Sebuah mobil yang diparkir dalam ruangan dengan jendela tertutup akan menghasilkan 400-800 mg Benzene.
Namun, bila diparkir di luar ruangan dan di bawah terik matahari pada temperatur 15 derajat celcius ke atas, tingkat Benzena bisa naik hingga mencapai 2.000-4.000 mg, 40 kali tingkat Benzena yang bisa ditoleransi. Jika Anda terbiasa langsung naik mobil tanpa membuka jendela, banyak racun yang terhirup dalam tubuh.
Dalam beberapa kasus banyak orang yang merasa mengantuk, pusing, atau mual setelah langsung menghidupkan AC. Padahal, hal ini bisa jadi penyebab kecelakaan di jalanan.
Kondisi ini bisa lebih berbahaya jika freon AC kendaraan Anda bocor. Di mana kerusakan tersebut dapat menyebabkan paparan carbon monoxida (CO), gas berbahaya yang sangat mematikan.
Gas ini tidak berbau dan berwarna. Sehingga, kebanyakan orang cenderung tidak menyadari adanya bahaya yang sedang mengancam jiwa mereka. Banyak kasus orang meninggal di dalam mobil dengan kondisi AC hidup akibat menghirup gas CO.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya jangan memarkir mobil dalam kondisi mesin dan AC hidup. Kalaupun terpaksa harus menghidupkan mesin atau AC, pastikan jendela mobil tidak dalam tertutup rapat. Beri ruang udara sedikit, sehingga oksigen tetap bisa masuk ke dalam kabin mobil ketika terjadi kebocoran freon.
Selain itu, jika Anda memarkir kendaraan di ruangan terbuka, carilah tempat yang teduh atau tidak terpapar langsung sinar matahari. Selanjutnya, sebisa mungkin lakukan pengecekan secara rutin kondisi AC khususnya freon. Terutama bila mobil yang dipakai adalah kendaraan yang sudah tua.
(dmd)