IFA dan Mastel Dorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia

Rabu, 27 April 2016 - 17:48 WIB
IFA dan Mastel Dorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia
IFA dan Mastel Dorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia
A A A
JAKARTA - Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Mastel) dan perkumpulan Fiber-To-The-Home (FTTH) Indonesia (IFA) serta Huawei Indonesia didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan Indonesia FTTH Association Summit pertama di Jakarta.

Acara ini sebagai penanda batu loncatan dalam pengembangan ekosistem pita lebar tetap (fixed broadband) guna mendukung agenda Ekonomi Digital Indonesia dan mempercepat transformasi layanan digital Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Saat ini FTTH merupakan teknologi yang telah matang dan berstandarisasi, serta telah di adopsi secara luas sebagai tulang puggung teknologi fixed broadband serat optik sebagai media akses dari lingkungan rumah ke jaringan perkotaan.

Teknologi ini mampu menyediakan kapasitas berbagi bandwitch hingga 10Gbps kepada para pelanggan. Saat ini, penetrasi saluran saluran tembaga dan serat optik masih di bawah 15%, sedangkan 85 % sisanya masih belim tercakup saluran tembaga ataupun serat optik.

"Saat ini agenda ekonomi digital merupakan prioritas bagi Indonesia dan akan menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi negara. Dengan pengguna lebar Indonesia yang baru mencapai 4,3 juta orang. Maka ada celah besar ya harus diisi," ujar Ketua Umum Mastel, Kristiono, Selasa (27/4/2016).

Dalam hal ini, IFA dan Mastel akan bekerja sama untuk merumuskan regulasi Right-of-Way serta mempromosikan infrastructure sharing antar pelaku industri untuk mempercepat penyebaran serat optik diseluruh Indonesia.

"Kami yakin bahwa semua anggota IFA dan para pemangku kepentingan akan bekerjasam untuk menjalankan satu ekosistem pita lebar tetap. Dalam hal ini kami jiga optimis dapat memanfaatkan celah pita lebar dalam negeri guna mempercepat pertumbuhan ekonomi digital," papar Ketua IFA, Suwanto Gunawan.

Kota-kota seperti Surabaya, Banyuwangi, Bandung dan Banda Aceh telah memiliki basis yang kuat dengan penerapan Smart City. Mastel dan IFA telah mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan jaringan ultra broadband berdasarkan teknologi FTTH dan akan mengeksplorasi kerja sama strategis terhadap kota-kota tersebut sebagai proyek percontohan.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8432 seconds (0.1#10.140)