YLKI: Layanan IndiHome Bikin Kecewa dan Tak Adil bagi Konsumen

Jum'at, 08 April 2016 - 20:01 WIB
YLKI: Layanan IndiHome Bikin Kecewa dan Tak Adil bagi Konsumen
YLKI: Layanan IndiHome Bikin Kecewa dan Tak Adil bagi Konsumen
A A A
JAKARTA - Rasa kecewa para konsumen atas layanan IndiHome dari Telkom belakangan ini tengah menjadi sorotan. Melihat hal tersebut, Sularsi, Kepala Bidang Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) angkat bicara.

"Belakangan ini memang terdapat beberapa konsumen yang mengeluhkan layanan IndiHome. Rata-rata pengaduan yang masuk itu dari sisi program yang ditawarkan," ujar Sularsi kepada Sindonews, Jumat (8/4/2016).

Lebih lanjut, dirinya menambahkan, konsumen sejauh ini mengeluhkan program IndiHome yang dianggap tidak adil. Contohnya adalah nomor telepon yang tidak dapat digunakan lagi setelah tidak menggunakan layanan IndiHome dan ini membuat konsumen merasa keberatan.

Sebelumnya IndiHome telah meluncurkan sebuah paket bundling berupa paket internet dan pemasangan nomor telepon bagi konsumen yang belum memiliki telepon. Namun hal ini ternyata turut berdampak bagi konsumen yang sudah memiliki sambungan telepon sebelumnya.

"Kalau konsumen yang menggunakan paket bundling lalu tidak bisa lagi menggunakan nomor telepon yang telah dipasang itu wajar saja. Namun anehnya, pelanggan yang sudah punya pesawat telepon sebelum menggunakan IndiHome ikut dicopot," papar Sularsi.

Dirinya menegaskan, ketika ada pelanggan yang menggunakan Indihome dan tidak puas dengan pelayanannya maka wajar saja konsumen ingin berhenti berlangganan. Tapi jangan yang sebelumnya sudah pasang pesawat akhirnya juga ikut dicopot karena tidak mau berlangganan lagi.

"Kami hormati kebijakan pihak perusahaan, tapi tolong coba dilihat juga dari sisi konsumen. Pasalnya banyak juga nomor telepon yang sudah lama digunakan oleh para konsumen dan sudah biasa mereka gunakan untuk sehari-hari bahkan untuk bisnisnya akhirnya harus dicopot karena sudah tidak ingin menggunakan layanan milik IndiHome," tutupnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6160 seconds (0.1#10.140)