Tingkatkan Kualitas Produk, Canon Pakai Mesin Otomotis dan Robot
Tingkatkan Kualitas Produk, Canon Pakai Mesin Otomotis dan Robot
A
A
A
OITA - Dalam kunjungan media ke pabrik Canon di Oita, Kyushu, Jepang, Sindonews bersama sejumlah jurnalis dari beberapa negara mendapatkan berbagai informasi menarik dari pabrikan kamera nomor satu di dunia tersebut.
Untuk peningkatkan produktivitas dan kualitas produk, pabrikan kamera Canon terus melakukan inovasi pada proses produksi. Salah satunya dengan menggunakan robot tangan dan mesin otomatis.
Hal tersebut disampaikan President of Oita Canon Inc, Ritsuo Mashiko dalam pemaparannya pada CP+ Exhibition & Press Tour di pabrik Canon, Oita Prepecture, Kyushu, Jepang, Rabu (24/2/2016).
Dia memaparkan, saat pertama Canon mulai memasuki era digital pada 2003, pabrik Canon membutuhkan 42 tenaga manusia untuk membuat 540 unit kamera. Namun mulai tahun ini, cukup menggunakan lima tenaga manusia dengan volume kerja lebih meningkat, yakni 600 unit kamera.
"Mesin otomatis akan menggantikan proses yang dikerjakan manusia. Ini kami namakan hybrid produksi dan dilakukan mulai 2016," ujar Mashiko kepada Sindonews, dan perwakilan dari enam negara, yakni Indonesia, Singapura Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Srilanka.
Mashiko menjelaskan berkat penggunaan mesin otomatis dan robot, kualitas produk Canon lebih terkontrol dengan baik. Kesalahan bisa dipantau tidak lagi sekecil kuku, tapi hingga mikrometer (0,01 milimeter).
"Canon menggunakan teknologi dengan presisi mikrometer. Itu hanya bisa dilakukan di komputer. Ini bukan semata-mata mencari keuntungan bisnis, melainkan kualitas produk dan kepuasan konsumen," katanya.
Selain otomatisasi pabrik, Canon juga membuat skema integrasi yang lebih mudah untuk meningkatkan pelayanan, mulai dari pengapalan, ritel hingga jaringan servis di seluruh dunia. Hal ini terlihat dari perbaikan sistem di dua kompleks Canon, yakni di Oita (manufaktur) dan AKI Plant (manajemen) di dekat bandara Oita.
Baca juga:
Mengintip Pabrik Canon di Oita
Menanti Teknologi Terbaru Canon di Pameran Fotografi dan Kamera 2016
Kemampuan Mumpuni si Mungil Canon PowerShot G7X
Untuk peningkatkan produktivitas dan kualitas produk, pabrikan kamera Canon terus melakukan inovasi pada proses produksi. Salah satunya dengan menggunakan robot tangan dan mesin otomatis.
Hal tersebut disampaikan President of Oita Canon Inc, Ritsuo Mashiko dalam pemaparannya pada CP+ Exhibition & Press Tour di pabrik Canon, Oita Prepecture, Kyushu, Jepang, Rabu (24/2/2016).
Dia memaparkan, saat pertama Canon mulai memasuki era digital pada 2003, pabrik Canon membutuhkan 42 tenaga manusia untuk membuat 540 unit kamera. Namun mulai tahun ini, cukup menggunakan lima tenaga manusia dengan volume kerja lebih meningkat, yakni 600 unit kamera.
"Mesin otomatis akan menggantikan proses yang dikerjakan manusia. Ini kami namakan hybrid produksi dan dilakukan mulai 2016," ujar Mashiko kepada Sindonews, dan perwakilan dari enam negara, yakni Indonesia, Singapura Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Srilanka.
Mashiko menjelaskan berkat penggunaan mesin otomatis dan robot, kualitas produk Canon lebih terkontrol dengan baik. Kesalahan bisa dipantau tidak lagi sekecil kuku, tapi hingga mikrometer (0,01 milimeter).
"Canon menggunakan teknologi dengan presisi mikrometer. Itu hanya bisa dilakukan di komputer. Ini bukan semata-mata mencari keuntungan bisnis, melainkan kualitas produk dan kepuasan konsumen," katanya.
Selain otomatisasi pabrik, Canon juga membuat skema integrasi yang lebih mudah untuk meningkatkan pelayanan, mulai dari pengapalan, ritel hingga jaringan servis di seluruh dunia. Hal ini terlihat dari perbaikan sistem di dua kompleks Canon, yakni di Oita (manufaktur) dan AKI Plant (manajemen) di dekat bandara Oita.
Baca juga:
Mengintip Pabrik Canon di Oita
Menanti Teknologi Terbaru Canon di Pameran Fotografi dan Kamera 2016
Kemampuan Mumpuni si Mungil Canon PowerShot G7X
(dmd)
Explore More