Rawan Kongkalikong, DPR Minta KPK Periksa Uji Publik KPI

Rabu, 17 Februari 2016 - 15:53 WIB
Rawan Kongkalikong,...
Rawan Kongkalikong, DPR Minta KPK Periksa Uji Publik KPI
A A A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait uji publik perpanjangan izin stasiun TV yang diduga rawan kongkalingkong dan sarat intrik, demi keuntungan pihak-pihak tertentu.

"Saya sarankan agar KPK segera memeriksa dan melakukan audit kepada KPI. Bersihkan KPI dari pihak-pihak yang mengedepankan kepentingan tertentu," tegas Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon, melalui sambungan teleponnya kepada Sindonews, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, uji publik KPI akan memberikan hasil yang menyangkut banyak pihak. Tapi apa yang dilakukan dinilai Effendi, akan dinikmati pihak-pihak yang berada di convert zone.

"Saya duga KPI penuh kongkalikong sehingga penilaian mereka tidak kredibel karena sebagai organisasi independen, uji publik yang dilakukan diduga menyangkut kepentingan pihak-pihak tertentu," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR , Meutya Hafid mengatakan, proses uji publik yang dilakukan KPI tahun ini tidak bisa diambil sepenuhnya sebagai bagian dari pengambilan penilaian perpanjangan izin 10 stasiun televisi swasta. KPI tidak melakukan persiapan terkait uji publik, baik dari sisi aturan, dasar hukum, atau metodologi yang kuat.

Hal tersebut tidak bisa mempresentasikan publik apalagi untuk menilai perpanjangan 10 stasiun TV. Menurut Meutya, tidak bisa menilai konten siaran dengan mengacu pada uji publik yang hanya dilakukan satu kali. ”Catatan KPI di tahun-tahun sebelumnya seperti apa?” ucapnya.

Mantan jurnalis dan anchor salah satu stasiun televisi berita itu menegaskan, dalam menjalankan tugas seyogyanya KPI memiliki catatan penilaian yang berkala terhadap stasiun-stasiun televisi.

Catatan dari KPI itu yang kemudian harus dibuka kepada publik. Untuk itu, Komisi I DPR segera memanggil KPI untuk mempertanyakan kinerja yang dilakukan KPI selama ini.

”Ya, kita cek nanti. KPI punya apa tidak data-data itu. Kalau memang ini mau transparansi, maka kita juga ingin transparansi kinerja dari KPI. Mana catatan-catatan KPI dari tahun ke tahun?” tegasnya.

Baca:
Uji Publik Rawan Dipolitisasi, DPR Peringatkan KPI
(dyt)
Berita Terkait
Kapolda Papua Barat...
Kapolda Papua Barat Ingatkan Pentingnya Eksistensi Budaya Lokal di Era Disrupsi
KPI Sebut Jeda Pembahasan...
KPI Sebut Jeda Pembahasan RUU Penyiaran Pupuskan Harapan Masyarakat Penyiaran
Anugerah KPI 2023, Ratusan...
Anugerah KPI 2023, Ratusan Program TV dan Radio Dinilai Puluhan Juri
Penting! Ini Hasil Riset...
Penting! Ini Hasil Riset Para Pakar tentang Kualitas Tayangan Televisi di Indonesia
Anugerah KPI 2023 Angkat...
Anugerah KPI 2023 Angkat Isu Harmoni Lingkungan lewat Lembaga Penyiaran
Anugerah KPI 2023, Masyarakat...
Anugerah KPI 2023, Masyarakat Diharapkan Mendapatkan Konten Berkualitas
Berita Terkini
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
1 jam yang lalu
Meta Umumkan Llama 4,...
Meta Umumkan Llama 4, AI Baru yang Pandai Berbicara
2 jam yang lalu
Raksasa Teknologi Terguncang:...
Raksasa Teknologi Terguncang: Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
1 hari yang lalu
Perbandingan Nintendo...
Perbandingan Nintendo Switch 2 dan Nintendo Switch: Harga, Spesifikasi, Desain, dan Fitur
1 hari yang lalu
Inilah Rusa Kutub Belang...
Inilah Rusa Kutub Belang Langka Norwegia yang Menghebohkan Dunia
1 hari yang lalu
Fosil Hewan Tertua di...
Fosil Hewan Tertua di Dunia Dickinsonia Ini Berumur 558 Juta Tahun!
1 hari yang lalu
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved