Nokia Luncurkan Konfigurasi Sekuriti Terpusat All-in-one Pertama
A
A
A
JAKARTA - Nokia telah meluncurkan NetGuard Security Management Center (NSMC), yang memperkuat keluarga solusi sekuriti di saat serangan-serangan yang terkait dunia yang selalu terkoneksi sedang mengalami peningkatan.
NSMC adalah sebuah platform piranti lunak terkonsolidasi serta mudah digunakan yang akan membantu para operator memonitor dan mengontrol seluruh system sekuriti multi-vendor yang digelar di seluruh jaringan telekomunikasi mereka.
Mengkombinasi sistem-sistem monitoring dan konfigurasi berbeda dalam satu tempat akan meningkatkan sekuriti karena insiden-insiden dapat dianalisa serta dikorelasikan secara terpusat untuk perlindungan terhadap serangan yang mungkin saja tidak terdeteksi oleh sistem-sistem sekuriti yang terisolasi.
Selain dari pendeteksian dan pencegahan cepat dan mudah terhadap serangan-serangan, NetGuard Security Management Center juga meningkatkan efisiensi operasional serta menurunkan total biaya sekuriti para operator melalui konfigurasi massal otomatis dan konsisten dari kebijakan-kebijakan sekuriti, upgrade bulk firmware dan verifikasi seting-seting penguatan sekuriti dari vendor tertentu.
Sekilas mengenai Security Management Center:
• Security Management Center mengintegrasi seluruh sistem-sistem sekuriti jaringan, terlepas dari manapun vendornya, untuk memonitor status sekuriti serta mengelola insiden, kerentanan, kebijakan sekuriti dan akses jaringan.
• Solusi akan mengawasi serangan-serangan di jaringan dengan secara proaktif mendeteksi kelemahan-kelemahan sekuriti dan mengkorelasi mereka sesuai dengan basis data internal.
• Analisis sekuriti kemudian diterapkan oleh mesin pembuat keputusan yang dapat dikonfigurasi serta berbasis peraturan yang akan memicu langkah korektif otomatis atau membantu operator mengimplementasi sebuah respon manual.
• Sistem mengoptimalkan konfigurasi parameter-parameter sekuriti dan menurunkan resiko serangan-serangan pada infrastruktur jaringan.
• Berbeda dengan solusi vertikal untuk melindungi elemen-elemen jaringan, Security Management Center menawarkan sebuah gambaran lengkap dari keseluruhan jaringan, mengkorelasi kejadian-kejadian yang berasal dari lapisan-lapisan yang biasanya terisolasi seperti radio access, transport, core dan operasi-operasi untuk mendeteksi dan memitigasi serangan-serangan yang lebih luas.
Dr. Stefan Pütz, Wakil Presiden Network and Infrastructure Security, Group Security Services, di Deutsche Telekom (DT) mengatakan dalam keterangan tertulisnya Rabu (3/2/2016), “Kami di Deutsche Telekom sangat mengapresiasi pendekatan Nokia, yang secara komprehensif menangani masalah sekuriti dengan solusi terkonsolidasi yang membawa nilai lebih besar daripada jumlah modul sekuriti individual".
Stefan menambahkan, sebagai contohnya, dengan audit sekuriti otomatis bersama dengan korelasi alarm sekuriti, kami akan dapat menemukan serangan-serangan yang tidak dapat dideteksi jaringan-jaringan saat ini.
Sementara Guiseppe Targia, pimpinan Security di Nokia, mengatakan saat ini jaringan-jaringan menjadi semakin heterogen dan terbuka, membuat mereka rentan terhadap serangan siber. Setiap degradasi lanjutan dari kinerja jaringan, apakah mati sebagian atau seluruhnya, adalah salah satu dari ancaman terbesar bagi para operator.
"Dampak dari kejadian sejenis dapat berkisar dari beberapa konsumen yang tidak puas hingga kerusakan pada keseluruhan bisnis. NetGuard Security Management Center kami memberikan operator keyakinan bahwa seluruh jaringan mereka aman, bukan hanya beberapa bagian individual saja yang terlindungi," ujarnya.
Sekuriti menjadi perhatian utama dalam Internet of Things. Setiap perangkat dengan IP address rentan terhadap serangan-serangan berbahaya. Dalam Vodafone Barometer 2015, 64% bisnis merespon bahwa sekuriti dan privasi adalah kendala paling umum dalam adopsi machine-to-machine.
NSMC adalah sebuah platform piranti lunak terkonsolidasi serta mudah digunakan yang akan membantu para operator memonitor dan mengontrol seluruh system sekuriti multi-vendor yang digelar di seluruh jaringan telekomunikasi mereka.
Mengkombinasi sistem-sistem monitoring dan konfigurasi berbeda dalam satu tempat akan meningkatkan sekuriti karena insiden-insiden dapat dianalisa serta dikorelasikan secara terpusat untuk perlindungan terhadap serangan yang mungkin saja tidak terdeteksi oleh sistem-sistem sekuriti yang terisolasi.
Selain dari pendeteksian dan pencegahan cepat dan mudah terhadap serangan-serangan, NetGuard Security Management Center juga meningkatkan efisiensi operasional serta menurunkan total biaya sekuriti para operator melalui konfigurasi massal otomatis dan konsisten dari kebijakan-kebijakan sekuriti, upgrade bulk firmware dan verifikasi seting-seting penguatan sekuriti dari vendor tertentu.
Sekilas mengenai Security Management Center:
• Security Management Center mengintegrasi seluruh sistem-sistem sekuriti jaringan, terlepas dari manapun vendornya, untuk memonitor status sekuriti serta mengelola insiden, kerentanan, kebijakan sekuriti dan akses jaringan.
• Solusi akan mengawasi serangan-serangan di jaringan dengan secara proaktif mendeteksi kelemahan-kelemahan sekuriti dan mengkorelasi mereka sesuai dengan basis data internal.
• Analisis sekuriti kemudian diterapkan oleh mesin pembuat keputusan yang dapat dikonfigurasi serta berbasis peraturan yang akan memicu langkah korektif otomatis atau membantu operator mengimplementasi sebuah respon manual.
• Sistem mengoptimalkan konfigurasi parameter-parameter sekuriti dan menurunkan resiko serangan-serangan pada infrastruktur jaringan.
• Berbeda dengan solusi vertikal untuk melindungi elemen-elemen jaringan, Security Management Center menawarkan sebuah gambaran lengkap dari keseluruhan jaringan, mengkorelasi kejadian-kejadian yang berasal dari lapisan-lapisan yang biasanya terisolasi seperti radio access, transport, core dan operasi-operasi untuk mendeteksi dan memitigasi serangan-serangan yang lebih luas.
Dr. Stefan Pütz, Wakil Presiden Network and Infrastructure Security, Group Security Services, di Deutsche Telekom (DT) mengatakan dalam keterangan tertulisnya Rabu (3/2/2016), “Kami di Deutsche Telekom sangat mengapresiasi pendekatan Nokia, yang secara komprehensif menangani masalah sekuriti dengan solusi terkonsolidasi yang membawa nilai lebih besar daripada jumlah modul sekuriti individual".
Stefan menambahkan, sebagai contohnya, dengan audit sekuriti otomatis bersama dengan korelasi alarm sekuriti, kami akan dapat menemukan serangan-serangan yang tidak dapat dideteksi jaringan-jaringan saat ini.
Sementara Guiseppe Targia, pimpinan Security di Nokia, mengatakan saat ini jaringan-jaringan menjadi semakin heterogen dan terbuka, membuat mereka rentan terhadap serangan siber. Setiap degradasi lanjutan dari kinerja jaringan, apakah mati sebagian atau seluruhnya, adalah salah satu dari ancaman terbesar bagi para operator.
"Dampak dari kejadian sejenis dapat berkisar dari beberapa konsumen yang tidak puas hingga kerusakan pada keseluruhan bisnis. NetGuard Security Management Center kami memberikan operator keyakinan bahwa seluruh jaringan mereka aman, bukan hanya beberapa bagian individual saja yang terlindungi," ujarnya.
Sekuriti menjadi perhatian utama dalam Internet of Things. Setiap perangkat dengan IP address rentan terhadap serangan-serangan berbahaya. Dalam Vodafone Barometer 2015, 64% bisnis merespon bahwa sekuriti dan privasi adalah kendala paling umum dalam adopsi machine-to-machine.
(dol)