Seorang Janda Tuntut Twitter, karena ISIS Renggut Nyawa Suaminya

Minggu, 17 Januari 2016 - 12:03 WIB
Seorang Janda Tuntut...
Seorang Janda Tuntut Twitter, karena ISIS Renggut Nyawa Suaminya
A A A
AMMAN - Aksi teror yang dilakukan negara Islam Irak dan Syam, yang lebih dikenal dengan ISIS sangat meresahkan diberbagai belahan dunia. Termasuk Indonesia yang kemarin terjadi ledakan bom di Jakarta yang kabarnya ISIS ada dibalik aksi teror ini.

Terkait hal teror, seorang janda dari suami korban pembunuhan yang dilakukan ISIS juga memyalahkan Twitter. Bahkan wanita ini juga melayangkan gugatan hukum pada Twitter.

Lloyd Carld Fields Jr adalah nama suami wanita tersebut yang bekerja sebagai kontraktor dan menjadi korban pembunuhan ISIS pada 9 November 2015. Lloyd tewas dalam sebuah aksi penyerangan anggota ISIS di pusat pelatihan kepolisian di Jordania. ISIS memang menjadi pihak yang menewaskan suaminya.

Wanita ini mempunyai alasan mengapa dirinya juga menyalahkan Twitter. Dilansir dari Engadget, Minggu (17/1/2017) menurut wanita ini, ISIS sangat bebas beraktivitas di jejaring sosial tersebut.

Apalagi tak jarang ISIS menjadikan sosial media terbesar didunia ini untuk memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukannya. Menurut wanita ini, hal tersebut dianggap kalau Twitter membatu menjalankan propaganda yang dilakukan oleh ISIS.

Bahkan janda Lloyd ini melayangkan dokukmen ke pengadilan dan didalamnya terdapat sekitar 70 ribu akun terkait ISIS yang aktif dalam jejaring sosial ini.

Dalam hal ini pihak Twitter memberikan tanggapan terkait tuduhan dan tuntutan hukum yang dilakukan wanita ini. Menurut perwakilan Twitter, pihaknya memang tidak secara aktif menghapus keberadaan ISIS. Tapi pihaknya mempunyai kebijakan untuk menghapus akun yang mempromosikan ancaman kekerasan dan terorisme.

Dan menurut pihak Twitter bahwa tuntutan hukum yang diajukan janda tersebut sangatlah tidak berdasar. Sebaliknya pihak Twitter mengatakan kalau pihaknya dalam aktivitas mempunyai dasar hukum yang jelas. Serta jejaring sosial juga tidak mempunyai tanggung jawab terhadap aktivitas para penggunanya. Nah, bagaimana menurut Anda?
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1606 seconds (0.1#10.140)