Koneksi Li-Fi Hanya Butuh Sumber Cahaya Lampu
A
A
A
LONDON - Perusahaan start up Velmenni berhasil menguji Li-Fi, akses internet yang menawarkan kecepatan 100 kali lebih ngebut daripada teknologi tradisional Wi-Fi.
Velmenni, perusahaan teknologi berbasis di Estonia, menguji standar lampu LED pekan ini yang bertindak sebagai koneksi internet di ruang kantor yang menyediakan berbagai pekerjaan dengan solusi cahaya pintar terkoneksi internet, bahkan lebih pintar.
Dilansir dari The Gadget Website, Selasa (1/12/2015), Li-Fi hanya membutuhkan sumber cahaya untuk koneksi internet dan detektor foto untuk bekerja, yang berarti bola lampu standar Anda bisa bertindak sebagai hotspot internet, menyediakan kecepatan internet yang jauh lebih cepat daripada biasanya.
Li-Fi menyentuh spektrum cahaya sebagai lawan gelombang radio yang digunakan Wi-Fi standar. Di mana spektrum cahaya 10.000 kali lebih besar dari gelombang radio yang berarti Li-Fi tidak akan habis dalam waktu dekat.
Jadi mengapa kita tidak mengkonversi ke Li-Fi langsung? Nah, ada beberapa alasan kuat. Seperti saat menggunakan sumber cahaya sebagai hotspot internet Anda harus tetap di dalam ruangan karena sinar matahari langsung dari luar akan mengganggu sinyal.
Sehingga, jika Anda tinggal di suatu tempat yang cerah (pada dasarnya di mana saja di luar Inggris) Li-Fi akan sia-sia.
Ada juga komplikasi bahwa sinyal Li-Fi tidak dapat menembus dinding, yang berarti satu-satunya cara koneksi internet ini di lingkungan perkotaan yang sibuk seperti café atau rumah sakit.
Berbicara kepada International Business Times, Kepala Eksekutif Velmenni, Deepak Solanki mengatakan, teknologi ini baru bisa menjangkau konsumen dalam waktu tiga sampai empat tahun.
Velmenni, perusahaan teknologi berbasis di Estonia, menguji standar lampu LED pekan ini yang bertindak sebagai koneksi internet di ruang kantor yang menyediakan berbagai pekerjaan dengan solusi cahaya pintar terkoneksi internet, bahkan lebih pintar.
Dilansir dari The Gadget Website, Selasa (1/12/2015), Li-Fi hanya membutuhkan sumber cahaya untuk koneksi internet dan detektor foto untuk bekerja, yang berarti bola lampu standar Anda bisa bertindak sebagai hotspot internet, menyediakan kecepatan internet yang jauh lebih cepat daripada biasanya.
Li-Fi menyentuh spektrum cahaya sebagai lawan gelombang radio yang digunakan Wi-Fi standar. Di mana spektrum cahaya 10.000 kali lebih besar dari gelombang radio yang berarti Li-Fi tidak akan habis dalam waktu dekat.
Jadi mengapa kita tidak mengkonversi ke Li-Fi langsung? Nah, ada beberapa alasan kuat. Seperti saat menggunakan sumber cahaya sebagai hotspot internet Anda harus tetap di dalam ruangan karena sinar matahari langsung dari luar akan mengganggu sinyal.
Sehingga, jika Anda tinggal di suatu tempat yang cerah (pada dasarnya di mana saja di luar Inggris) Li-Fi akan sia-sia.
Ada juga komplikasi bahwa sinyal Li-Fi tidak dapat menembus dinding, yang berarti satu-satunya cara koneksi internet ini di lingkungan perkotaan yang sibuk seperti café atau rumah sakit.
Berbicara kepada International Business Times, Kepala Eksekutif Velmenni, Deepak Solanki mengatakan, teknologi ini baru bisa menjangkau konsumen dalam waktu tiga sampai empat tahun.
(dol)