China Matikan Ponsel dengan Aplikasi Asing

BEIJING - Bukan rahasia lagi jika China memiliki kendali apa yang boleh masuk dan tidak boleh. Bahkan, Pemerintah sangat ketat dengan semua sensor dan peraturan yang diberlakukan.

Dilansir dari Ubergizmo, Selasa (24/11/2015), kini Pemerintah mulai menekan ponsel menggunakan aplikasi messaging asing. Hal ini pertama kali dilaporkan pada wilayah Xinjiang, China.

Kabarnya, para pengguna yang menjalankan aplikasi seperti WhatsApp telah menerima pesan teks. "Karena pemberitahuan polisi, kami akan menutup nomor ponsel Anda dalam dua jam berikutnya sesuai dengan hukum. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi cyberpolice berafiliasi dengan kantor polisi di sekitar Anda sesegera mungkin," tulis pesan tersebut.

Sekarang jika berpikir bahwa VPN akan membiarkan Anda bebas dari hukum Pemerintah China, Anda harus berpikir ulang. Tampaknya, Pemerintah juga telah mulai mematikan VPN atau lebih khusus mematikan VPN tidak terdaftar dengan identifikasi yang tepat.

Tidak jelas seberapa luas penutupan aplikasi ini, tapi jelas bukan pertama kalinya. Tahun lalu, selama protes Hong Kong, China memblokir aplikasi seperti Instagram untuk mencegah warga China daratan melihat gambar pihak yang menyampaikan protes.

Meskipun begitu, mereka menunjukan konsistensinya dengan menciptakan smartphone sendiri yang seluruhnya dibangun dari komponen dan perangkat lunak dibuat di China.