Startup Konten Lokal Butuh Dukungan Nyata Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin digandrungi masyarakat Indonesia, terutama internet. Dengan kemajuan TIK di Indonesia, akhirnya banyak ide-ide kreatif yang lahir dari anak bangsa.
Banyak konten lokal mulai bermunculan, yang tanpa masyarakat sadari merupakan produk lokal, seperti Duel Otak untuk games dan Sebangsa untuk media sosial. Sayang, karya anak bangsa masih kesulitan untuk menjadi "Raja" di negaranya sendiri.
"Memang saat ini kita masih terkendala beberapa hal dan hal tersebut perlu adanya dukungan nyata dari Pemerintah terhadap konten lokal. Contohnya, kemudahan untuk membuat PT karena untuk membuat PT itu kan butuh modal, sedangkan modal yang kita punya minim. Lalu masalah pajak, startup kan belum dapat penghasilan yang jelas tapi harus udah bayar pajak, sedangkan kita masih merintis," ucap Co-CEO Sebangsa Apps, Enda Nasution, di Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Dia menambahkan, kalau bisa ada dukungan dari pemerintah untuk memperkenalkan ke perusahaan besar. "Sampai saat ini belum ada dukungan real Pemerintah untuk membangun konten-konten lokal yang ada, agar mampu bersaing dan bertahan di negerinya sendiri dari gerusan konten asing yang bermunculan," pungkas Enda.
Baca:
Pengamat: Konten Lokal Terancam di Negeri Sendiri
Banyak konten lokal mulai bermunculan, yang tanpa masyarakat sadari merupakan produk lokal, seperti Duel Otak untuk games dan Sebangsa untuk media sosial. Sayang, karya anak bangsa masih kesulitan untuk menjadi "Raja" di negaranya sendiri.
"Memang saat ini kita masih terkendala beberapa hal dan hal tersebut perlu adanya dukungan nyata dari Pemerintah terhadap konten lokal. Contohnya, kemudahan untuk membuat PT karena untuk membuat PT itu kan butuh modal, sedangkan modal yang kita punya minim. Lalu masalah pajak, startup kan belum dapat penghasilan yang jelas tapi harus udah bayar pajak, sedangkan kita masih merintis," ucap Co-CEO Sebangsa Apps, Enda Nasution, di Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Dia menambahkan, kalau bisa ada dukungan dari pemerintah untuk memperkenalkan ke perusahaan besar. "Sampai saat ini belum ada dukungan real Pemerintah untuk membangun konten-konten lokal yang ada, agar mampu bersaing dan bertahan di negerinya sendiri dari gerusan konten asing yang bermunculan," pungkas Enda.
Baca:
Pengamat: Konten Lokal Terancam di Negeri Sendiri
(dyt)