Google Kawinkan Android dan Chrome OS
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Akhirnya Android dan Chrome OS akan bersatu dan telah ditetapkan tanggal peresmiannya. The Wall Street Journal mengutip bahwa Google berencana menyatukan sistem operasi Chrome ke Android.
Dilansir dari Zdnet, Jumat (30/10/2015), sebetulnya kabar ini sudah terhembus dari dua tahun lalu, ketika Eksekutif Google Eric Schmidt, menolak penggabungan dua sistem operasi berbasis Linux. Kemudian tahun lalu, rumor muncul mengatakan Google akan menggabungkan sistem operasi yang populer.
Di Juni 2014, Sundar Pichai yang saat ini sudah memangku jabatan sebagai CEO Google, mengatakan bahwa perusahaan akan memberikan kekuatan Chrome OS dapat menjalankan aplikasi Android.
Langkah ini dinilai strategis, karena Android dan Chrome OS adalah sistem operasi berbasis Linux, yang mendukung aplikasi dengan cara yang berbeda, tetapi berbagi dasar yang sama. Android membentuk keluarga distribusi sendiri, sementara Chrome OS didasarkan pada Gentoo Linux.
Keduanya memiliki kekuatan sendiri yang bisa dibawa ke smartphone, tablet, dan sistem operasi desktop gabungan. Android, yang berjalan pada lebih dari satu miliar perangkat, adalah sistem yang paling populer dengan lebih dari 1,6 juta aplikasi.
Chrome OS telah menunjukkan sebagai aplikasi berbasis web yang cukup memadai bagi banyak pengguna desktop. Selain itu, Android terkendala dengan beberapa versi yang sangat sulit untuk meng-upgrade.
Update Chrome OS pada semua versi sistem. Jika Google mendapat vendor untuk memperbarui perangkat Android mereka menggunakan metodologi Upgrade OS Chrome, maka Android langsung akan menjadi jauh lebih aman.
Sayang, untuk mendapatkan hati Chrome OS masih membutuhkan waktu. "Google masih harus mengejar kemitraan dengan Chromebook, karena Chromebook melakukan lebih baik dari sebelumnya di sekolah-sekolah AS," ucap sumber yang tidak diketahui namanya itu.
Sumber lain mengatakan, bahwa itu masuk akal sekarang untuk mengeksplorasi dengan perangkat mobile menjadi perangkat utama. Ada peluang untuk menyediakan platform terbuka bagi mobile dan desktop. Ini sudah terjadi. Contohnya pada Chromecast berjalan pada versi Android dan tablet Pixel C Android baru.
Sayangnya, "surat nikah" baru dapat ditandatangani masih lebih dari satu tahun ke depan. TWJ melaporkan, bahwa gabungan Android Chrome OS tidak akan terjadi hingga 2017. Namun, sebuah versi beta mungkin tersedia sekitar 2016 mendatang.
Dilansir dari Zdnet, Jumat (30/10/2015), sebetulnya kabar ini sudah terhembus dari dua tahun lalu, ketika Eksekutif Google Eric Schmidt, menolak penggabungan dua sistem operasi berbasis Linux. Kemudian tahun lalu, rumor muncul mengatakan Google akan menggabungkan sistem operasi yang populer.
Di Juni 2014, Sundar Pichai yang saat ini sudah memangku jabatan sebagai CEO Google, mengatakan bahwa perusahaan akan memberikan kekuatan Chrome OS dapat menjalankan aplikasi Android.
Langkah ini dinilai strategis, karena Android dan Chrome OS adalah sistem operasi berbasis Linux, yang mendukung aplikasi dengan cara yang berbeda, tetapi berbagi dasar yang sama. Android membentuk keluarga distribusi sendiri, sementara Chrome OS didasarkan pada Gentoo Linux.
Keduanya memiliki kekuatan sendiri yang bisa dibawa ke smartphone, tablet, dan sistem operasi desktop gabungan. Android, yang berjalan pada lebih dari satu miliar perangkat, adalah sistem yang paling populer dengan lebih dari 1,6 juta aplikasi.
Chrome OS telah menunjukkan sebagai aplikasi berbasis web yang cukup memadai bagi banyak pengguna desktop. Selain itu, Android terkendala dengan beberapa versi yang sangat sulit untuk meng-upgrade.
Update Chrome OS pada semua versi sistem. Jika Google mendapat vendor untuk memperbarui perangkat Android mereka menggunakan metodologi Upgrade OS Chrome, maka Android langsung akan menjadi jauh lebih aman.
Sayang, untuk mendapatkan hati Chrome OS masih membutuhkan waktu. "Google masih harus mengejar kemitraan dengan Chromebook, karena Chromebook melakukan lebih baik dari sebelumnya di sekolah-sekolah AS," ucap sumber yang tidak diketahui namanya itu.
Sumber lain mengatakan, bahwa itu masuk akal sekarang untuk mengeksplorasi dengan perangkat mobile menjadi perangkat utama. Ada peluang untuk menyediakan platform terbuka bagi mobile dan desktop. Ini sudah terjadi. Contohnya pada Chromecast berjalan pada versi Android dan tablet Pixel C Android baru.
Sayangnya, "surat nikah" baru dapat ditandatangani masih lebih dari satu tahun ke depan. TWJ melaporkan, bahwa gabungan Android Chrome OS tidak akan terjadi hingga 2017. Namun, sebuah versi beta mungkin tersedia sekitar 2016 mendatang.
(dyt)