Jelang Musim Hujan, Sharp Punya Dua Jurus Jitu

Rabu, 21 Oktober 2015 - 17:17 WIB
Jelang Musim Hujan,...
Jelang Musim Hujan, Sharp Punya Dua Jurus Jitu
A A A
JAKARTA - Musim hujan yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan datang pada November nanti, perlu diwaspadai munculnya sejumlah penyakit, salah satunya DBD. “Karena itulah, menjelang musim hujan tahun ini, Sharp secara khusus menghadirkan produk penjernih udara pertama di dunia dengan teknologi Plasmacluster," ucap President Director PT SHARP Electronics Indonesia (SEID), Fumihiro Irie di Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Produk penjernih udara (air purifier) model FP-FM40 dilengkapi fungsi penangkap nyamuk. Teknologi ini merupakan terobosan baru dari teknologi penjernihan udara, berbasis Plasmacluster yang diklaim hanya dimiliki Sharp.

Penjernih udara model ini tidak hanya mampu menon-aktifkan berbagai virus, jamur, bakteri, dan bau-bauan tak sedap, namun juga menyingkirkan 99,97% debu dan asap berkat filter HEPA (High Efficiency Particulate Air), sekaligus menangkap nyamuk dengan metode yang 100% aman karena bebas dari bahan kimia berbahaya yang dampaknya tidak baik bagi kesehatan.

Untuk mengembangkan produk ini, Sharp melakukan riset dengan mempelajari perilaku nyamuk. Perusahaan asal Jepang itu menggandeng Institute for Medical Research Malaysia, lembaga riset terkemuka yang juga merupakan Pusat Kolaborasi WHO untuk binatang parasit (WHO Collaborating Centre for Vector).

“Oleh sebab itu, fitur-fitur produk ini dilengkapi sinar UV yang disenangi nyamuk, didesain dengan bodi berwarna hitam untuk menarik perhatian nyamuk, memiliki celah-celah sempit yang disukai nyamuk, daya hisap dan aliran udara yang kuat, dan lembar perekat yang kuat daya lekatnya,” jelas General Manager Divisi Product Planning SEID, Herdiana Anita Pisceria.

Dia mengungkapkan keoptimistisannya, produk ini mampu terjual sebanyak 10 ribu unit, dalam kurun satu tahun. "Mampu meraih 70% market share hingga tahun depan,” ujar Herdiana.

Selain nyamuk, binatang yang tanpa disadari mengancam kesehatan adalah kutu/tungau . “Dari data yang kami peroleh, tungaulah yang menjadi King of Allergen alias penyebab utama alergen pada manusia. Keberadaannya sama sekali tak kita sadari karena ukurannya sangat kecil,” paparnya.

Oleh sebab itu, Sharp meluncurkan vacuum cleaner berteknologi Plasmacluster dengan fitur Heat Cyclone untuk membasmi tungau EC-HX100. Teknologi vacuum cleaner diklaim pertama di dunia yang hanya dimiliki oleh Sharp menggunakan suhu lebih dari 40°C.

Dibandingkan merek lain, produk ini pun jauh lebih ‘ringan’ dengan berat 2,4 kilogram saja. “Tak perlu khawatir akan boros listrik. Konsumsi listriknya hanya sekitar 360 hingga 720 Watt," kata Herdiana.

Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan teknologi untuk mencegah overheating sehingga temperatur panas yang dihasilkan tak akan merusak kain. "Seluruh keunikannya membuat kami optimis produk ini akan disukai oleh masyarakat, dan mampu terjual sebanyak 3.500 unit dalam kurun waktu satu tahun,” tukasnya.

Penjernih udara dengan penangkap nyamuk FP-FM40 akan dilepas ke pasar pada bulan ini seharga Rp3 sampai 3,5 juta. Sementara itu, Plasmacluster pembasmi tungau EC-HX100 akan dibanderol dengan harga Rp3,5 hingga 4 juta, dan dapat dijumpai di pasar pada November 2015.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1391 seconds (0.1#10.140)