Qajoo Studio Rilis Aplikasi Takzo versi Beta
A
A
A
JAKARTA - Qajoo Studio meluncurkan Takzo versi Beta, sebuah aplikasi task management yang diharapkan mampu mendongkrak kinerja tim menjadi lebih produktif tanpa harus kehilangan suasana fun. Produk yang dibesut 10 anak muda kreatif ini menawarkan kemudahan dalam mengatur tugas sebuah tim.
Alexander Budiman (Alex), founder sekaligus CEO Qajoo Studio mengemukakan, Takzo secara resmi akan diluncurkan pada akhir Agustus mendatang di Jakarta. “Saat ini, Takzo masih dalam versi Beta dan berbasis aplikasi website. Aplikasi ini bisa diakses di PC atau laptop. Dalam waktu dekat, kami akan segera meluncurkan aplikasi Takzo yang berbasis iOS dan Android,” ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Rabu (19/8/2015)
Aplikasi task management ini merupakan yang pertama berbasis performance analytic, kental dengan unsur fun dan budaya Indonesia, hasil karya developer di Tanah Air.
Menurut Alex, BYOD (Bring-Your-Own-Device) tengah menjadi tren. Banyak perusahaan kini membebaskan karyawan untuk memilih membawa perangkat komputer, tablet atau smartphone mereka sendiri termasuk memilih aplikasi yang disukai dalam mengurus pekerjaan nya.
Saat ini, tercatat jumlah pengguna smartphone berbasis Android telah mencapai 1 miliar lebih dan 700 juta untuk pengguna smartphone berbasis iOS. Mereka di antaranya adalah para pemilik usaha dan karyawan yang dituntut untuk selalu produktif, serta dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi dan fleksibilitas lokasi kerja.
“Perubahan ini menuntut para pekerja, pelaku bisnis dan pihak perusahaan dapat bekerja lebih cerdas, terorganisir dengan pendelegasian tugas yang lebih jelas, serta berjalan lancar sehingga seluruh tim dapat bekerja cepat. Hal ini menciptakan kebutuhan akan aplikasi mobile yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan personal maupun perusahaan. Banyak aplikasi mobile task management yang ada di market saat ini. Namun, aplikasi yang ada saat ini dari segi tampilan cenderung datar, tidak memiliki unsur fun (menyenangkan)," terang Alex.
Dia memaparkan melihat kompleksitas dan ritme pekerjaan, para pelaku bisnis dan karyawan kantor butuh alat yang lebih dari sekadar membantu mengelola project dan task. Mereka pun butuh sebuah cara komunikasi menyenangkan yang dapat mendukung pekerjaan. "Sebagai developer aplikasi, peluang inilah yang kami manfaatkan, yaitu dengan membuat Takzo, sebuah aplikasi task management yang fun dan smart,” jelasnya.
Hadir dengan fitur andalan Insights dan Time Tracking, individu maupun organisasi dapat memonitor dan mengukur kinerja tim secara nyata. Data ini diharapkan dapat membantu individu, manajer maupun manajemen menganalisa proyek yang sedang berjalan.
Selain kedua fitur tadi, Takzo juga menyuguhkan hal yang menarik dengan memanfaatkan teknologi LBS (Location Based Service) untuk meningkatkan akuntabilitas tim hanya pada tugas yang berkaitan dengan tim mereka di dalam Takzo.
Qajoo Studio, yang dikenal sebagai developer lokal, konsisten memasukkan unsur budaya Indonesia dalam produk mereka, hal ini juga diaplikasikan dalam Takzo. Unsur budaya lokal dapat ditemui pada free sticker yang dapat dipakai di bagian comment task, dan motif Batik Megamendung dalam tampilan fitur Pin Tasks.
Alexander Budiman (Alex), founder sekaligus CEO Qajoo Studio mengemukakan, Takzo secara resmi akan diluncurkan pada akhir Agustus mendatang di Jakarta. “Saat ini, Takzo masih dalam versi Beta dan berbasis aplikasi website. Aplikasi ini bisa diakses di PC atau laptop. Dalam waktu dekat, kami akan segera meluncurkan aplikasi Takzo yang berbasis iOS dan Android,” ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Rabu (19/8/2015)
Aplikasi task management ini merupakan yang pertama berbasis performance analytic, kental dengan unsur fun dan budaya Indonesia, hasil karya developer di Tanah Air.
Menurut Alex, BYOD (Bring-Your-Own-Device) tengah menjadi tren. Banyak perusahaan kini membebaskan karyawan untuk memilih membawa perangkat komputer, tablet atau smartphone mereka sendiri termasuk memilih aplikasi yang disukai dalam mengurus pekerjaan nya.
Saat ini, tercatat jumlah pengguna smartphone berbasis Android telah mencapai 1 miliar lebih dan 700 juta untuk pengguna smartphone berbasis iOS. Mereka di antaranya adalah para pemilik usaha dan karyawan yang dituntut untuk selalu produktif, serta dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi dan fleksibilitas lokasi kerja.
“Perubahan ini menuntut para pekerja, pelaku bisnis dan pihak perusahaan dapat bekerja lebih cerdas, terorganisir dengan pendelegasian tugas yang lebih jelas, serta berjalan lancar sehingga seluruh tim dapat bekerja cepat. Hal ini menciptakan kebutuhan akan aplikasi mobile yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan personal maupun perusahaan. Banyak aplikasi mobile task management yang ada di market saat ini. Namun, aplikasi yang ada saat ini dari segi tampilan cenderung datar, tidak memiliki unsur fun (menyenangkan)," terang Alex.
Dia memaparkan melihat kompleksitas dan ritme pekerjaan, para pelaku bisnis dan karyawan kantor butuh alat yang lebih dari sekadar membantu mengelola project dan task. Mereka pun butuh sebuah cara komunikasi menyenangkan yang dapat mendukung pekerjaan. "Sebagai developer aplikasi, peluang inilah yang kami manfaatkan, yaitu dengan membuat Takzo, sebuah aplikasi task management yang fun dan smart,” jelasnya.
Hadir dengan fitur andalan Insights dan Time Tracking, individu maupun organisasi dapat memonitor dan mengukur kinerja tim secara nyata. Data ini diharapkan dapat membantu individu, manajer maupun manajemen menganalisa proyek yang sedang berjalan.
Selain kedua fitur tadi, Takzo juga menyuguhkan hal yang menarik dengan memanfaatkan teknologi LBS (Location Based Service) untuk meningkatkan akuntabilitas tim hanya pada tugas yang berkaitan dengan tim mereka di dalam Takzo.
Qajoo Studio, yang dikenal sebagai developer lokal, konsisten memasukkan unsur budaya Indonesia dalam produk mereka, hal ini juga diaplikasikan dalam Takzo. Unsur budaya lokal dapat ditemui pada free sticker yang dapat dipakai di bagian comment task, dan motif Batik Megamendung dalam tampilan fitur Pin Tasks.
(dmd)