Silicon Valley ala Evercoss
A
A
A
JAKARTA - Jika Amerika terkenal dengan Silicon Valley (lembah silicon) sebuah tempat yang dirancang untuk menciptakan para teknopreneur muda, Indonesia diharapkan bisa mengenal “Silicon Valley” ala Evercoss dengan Inisiatif DNA (Device, Network, Application).
Program ini memang tidak persis seperti di Amerika, tetapi diharapkan bisa menjadi solusi terhadap persoalan dunia pendidikan di Indonesia. Evercoss menggandeng yayasan pendidikan Meruvian, mendorong pendidikan berbasis ICT di SMK tanah air. Keduanya memberikan pelatihan kepada para guru dan murid di SMK dengan tema DNA (Device, Network, Application).
Chief Marketing Officer Evercoss, Ricky Tanudibrata mengatakan, saat ini Inisiatif DNA sudah berlangsung untuk angkatan pertama di enam SMK Indonesia. “Ke depannya kami akan menargetkan 100 SMK di Jawa Timur, 100 SMK di Jawa Tengah, 100 SMK di Jawa Barat dan 100 SMK di Sumatera,” kata Ricky dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8/2015).
Salah satu hasil program Inisiatif DNA dipertontonkan di ajang pameran SMK NU dalam rangka Muktamar Nahdhatul Ulama di Jombang, Jawa Timur. “Di ajang tersebut SMK NU sudah ada yang menghasilkan karya dari program yang kami lakukan,” ujar Ricky.
Pada tahap awal, bentuk kerja sama yang dijalin Evercoss dengan SMK adalah dengan cara memberi pelatihan selama satu minggu penuh kepada para guru SMK. Lalu, pihak EVERCOSS dan Meruvian akan berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk mengintegrasikan konten DNA yang telah diajarkan ke dalam kurikulum pendidikan siswa selama dua semester.
Selanjutnya, para guru akan mengajarkan topik DNA kepada para murid menggunakan fasilitas dan komponen yang sudah disediakan. Nantinya, para murid yang lulus juga akan menerima sertifikasi yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kompetensi di bidang Device, Network, dan Application.
“Kami sudah menyiapkan sekitar 90.000 ribut unit ponsel untuk dihibahkan secara bertahap kepada SMK yang sudah menjalin kerjasama dengan progam Inisiatif DNA EVERCOSS,” pungkas Ricky.
Program ini memang tidak persis seperti di Amerika, tetapi diharapkan bisa menjadi solusi terhadap persoalan dunia pendidikan di Indonesia. Evercoss menggandeng yayasan pendidikan Meruvian, mendorong pendidikan berbasis ICT di SMK tanah air. Keduanya memberikan pelatihan kepada para guru dan murid di SMK dengan tema DNA (Device, Network, Application).
Chief Marketing Officer Evercoss, Ricky Tanudibrata mengatakan, saat ini Inisiatif DNA sudah berlangsung untuk angkatan pertama di enam SMK Indonesia. “Ke depannya kami akan menargetkan 100 SMK di Jawa Timur, 100 SMK di Jawa Tengah, 100 SMK di Jawa Barat dan 100 SMK di Sumatera,” kata Ricky dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8/2015).
Salah satu hasil program Inisiatif DNA dipertontonkan di ajang pameran SMK NU dalam rangka Muktamar Nahdhatul Ulama di Jombang, Jawa Timur. “Di ajang tersebut SMK NU sudah ada yang menghasilkan karya dari program yang kami lakukan,” ujar Ricky.
Pada tahap awal, bentuk kerja sama yang dijalin Evercoss dengan SMK adalah dengan cara memberi pelatihan selama satu minggu penuh kepada para guru SMK. Lalu, pihak EVERCOSS dan Meruvian akan berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk mengintegrasikan konten DNA yang telah diajarkan ke dalam kurikulum pendidikan siswa selama dua semester.
Selanjutnya, para guru akan mengajarkan topik DNA kepada para murid menggunakan fasilitas dan komponen yang sudah disediakan. Nantinya, para murid yang lulus juga akan menerima sertifikasi yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kompetensi di bidang Device, Network, dan Application.
“Kami sudah menyiapkan sekitar 90.000 ribut unit ponsel untuk dihibahkan secara bertahap kepada SMK yang sudah menjalin kerjasama dengan progam Inisiatif DNA EVERCOSS,” pungkas Ricky.
(dyt)